Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) banyak yang dikebut sebelum Upacara HUT RI ke-79. Infrastruktur juga banyak yang diresmikan agar dapat digunakan selama acara berlangsung. Lantas, setelah 17 Agustus, pembangunan apa saja yang akan lanjut dikerjakan?
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menampik anggapan IKN dikebut jelang HUT RI ke-79 lalu. Dia menyebut cepatnya pembangunan IKN adalah suatu pencapaian dan pembuktian. Namun yang terpenting adalah pembangunannya berjalan dengan baik.
"Kita tetap kerjakan. Kalau masalah itu, bukan kebut-kebutan juga, buat negeri ini, kita harus membangun dengan cara lebih baik. Kalau ada Rekor MURI itu sebenarnya sebuah pencapaian, tapi yang paling utama kita harus inovasi. Jadi membuktikan," kata Iwan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait Rusun ASN dan Hunian Pekerja Konstruksi atau HPK di IKN, Iwan mengatakan beberapa di antaranya sudah bisa digunakan sebelum Upacara HUT RI di IKN.
"Ketika 17 Agustus ini ada yang bisa digunakan, digunakan. Misalnya 12 tower, kemaren ada sekitar 400 sampai 500 unit bisa digunakan, bisa menampung sampai 2 ribu orang. Kemudian di HPK bisa sampai 2 ribu sampai 3 ribu. Nah itu kita manfaatkan sementara untuk itu. Tapi setelah ini pembangunan kita lanjutkan lagi," tambahnya.
Baca juga: Penampakan Rusun ASN di IKN |
Lalu, untuk pembangunan tower Rusun ASN yang diberhentikan sementara pada 10 Agustus lalu akan kembali dilanjutkan kembali. Ditargetkan pada September 2024 akan terbangun sampai 14 tower.
"Masih dikerjakan, kemaren prei (stop sementara 10 Agustus), sekarang lanjut lagi. Mungkin di September ada sampai 14 kita selesaikan, bertahap nanti. Nambah lagi," ujarnya.
Setelah Rusun ASN dan Hankam di IKN ditempati, bangunan tersebut, sementara akan dikelola oleh Kementerian PUPR dengan sederet mekanisme. Sebelum akhirnya dipegang oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
"Sementara PUPR yang kelola dulu, nanti memang ada mekanisme. Ketika digunakan oleh ASN pasti ada satu pengelolaan yang mengelola itu semua agar bangunan terus berkelanjutan," jelasnya.
"Rencananya ke OIKN, jadi memang sudah ada deputi atau direktur yang menangani nanti," lanjutnya.
Iwan memastikan tahun ini, untuk sektor perumahan yang fungsional akan rampung. Selain itu, sesuai amanat Presiden Jokowi, IKN akan mulai didorong ada keramaian seperti tempat berkumpul, area berbelanja, tempat pendidikan, dan lainnya.
Saat ini di IKN sendiri sudah tersedia Indomaret, PT Pos Indonesia, hingga BNI Cafe. Ke depannya, diharapkan penyedia jasa seperti potong rambut, refleksi, karaoke, hingga spa bisa masuk ke IKN.
"Iya, tahun ini, dan tahun ini fungsional lengkap. Kalau kami di perumahan tidak ada cerita itu hanya membangun fisik. Anda lihat itu juga lengkap dengan furniturenya, termasuk kita bangun ekosistem di bawahnya, ada crowd (keramaian) yang diharapkan Presiden. Semisal ada Indomaret, ada Paud, macem-macem," pungkasnya.
(aqi/dna)