Untung Mana Beli Rumah Atau Sewa? Ini Penjelasannya

Untung Mana Beli Rumah Atau Sewa? Ini Penjelasannya

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Jumat, 16 Agu 2024 06:32 WIB
Jual beli rumah, balik nama sertifikat rumah.
Foto: Jcomp/Freepik
Jakarta -

Rumah adalah salah satu kebutuhan hidup manusia untuk berlindung dari cuaca panas atau hujan. Ada dua cara paling umum untuk tinggal di sebuah rumah yaitu, membeli atau menyewa.

Kedua hal ini punya kekurangan dan kelebihannya. Di satu sisi, membeli rumah dianggap lebih menguntungkan sementara ada yang beranggapan mengontrak akan lebih hemat dibanding membeli rumah.

Lantas, lebih baik mana beli rumah atau mengontrak untuk memiliki tempat tinggal?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, pilihan tersebut dikembalikan ke kebutuhan masing-masing. Akan tetapi, ia menilai membeli rumah akan lebih baik untuk jangka panjang.

Andy mengatakan, mengontrak atau menyewa rumah akan dinilai lebih hemat dalam jangka pendek karena dengan harga tertentu sudah bisa langsung menempati rumah yang terkadang isinya sudah lengkap atau full furnished. Sementara itu, untuk membeli rumah membutuhkan uang yang cukup besar di awal pembayaran.

ADVERTISEMENT

Sebagai contoh, untuk mengontrak sebuah rumah di Jakarta membutuhkan biaya sekitar Rp 20 juta per tahun. Dengan biaya sewa sebesar itu, calon penghuni sudah bisa langsung menempati rumah dan tidak perlu memikirkan pajak yang harus dibayar maupun biaya perawatan rumah. Kekurangannya, rumah tak akan dimiliki.

Sementara membeli rumah, pembeli harus mengeluarkan biaya yang cukup besar di awal untuk uang muka. Misalnya, ketika ingin membeli rumah dengan harga Rp 300 juta di pinggiran Jakarta, pembeli harus membayar down payment atau DP setidaknya 20% dari harga rumah atau sekitar Rp 60 juta. Hal itu di luar dari cicilan yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan tenor yang sudah disepakati. Belum lagi harus mengisi rumah dengan barang-barang.

"Memang betul untuk jangka panjang kita akan mengeluarkan uang yang lebih besar, betul. Namun, ketika rumah tersebut lunas, rumah tersebut akan menjadi milik kita dan akan menambah aset investasi," katanya ketika dihubungi detikcom, Kamis (15/8/2024).

Jika rumah sudah menjadi milik sendiri, ketika lunas, rumah itu bisa dijual kembali dengan harga yang bisa saja lebih tinggi dari harga jual. Misalnya, harga beli rumah Rp 300 juta, setelah 15 tahun, bisa saja harga rumah menjadi Rp 600 juta.

"Dan ketika kita jual, ibaratnya, kita bisa untung dari situ," katanya.

Senada, Pengamat Properti dan Direktur Investment PT Global Asset Management, Steve Sudijanto, mengatakan bahwa untuk jangka panjang sebaiknya membeli rumah dibanding mengontrak. Akan tetapi, untuk jangka pendek disarankan untuk mengontrak sembari menabung untuk membeli rumah.

Ia mengingatkan, saat mengontrak juga harus was-was karena biaya sewa bisa naik sewaktu-waktu jika inflasi juga meningkat. Sementara jika membeli rumah, apabila rumahnya sudah menjadi miliki sendiri maka harganya bisa meningkat seiring dengan berjalannya waktu atau jika terjadi inflasi.

"Saya sarankan untuk menyewa rumah hanya untuk jangka pendek, dalam arti cashflow belum siap. Sebaiknya mengontrak sambil menabung, tapi jangan sampai ngontrak rumah tapi nggak bisa nabung," katanya kepada detikcom.

Ia mencontohkan, apabila memiliki gaji Rp 20 juta per bulan, 30% dari pendapatan bisa digunakan untuk cicilan rumah yaitu sekitar Rp 6-7 juta. Nah, jika dengan gaji yang sama ingin mengontrak dulu sembari mengumpulkan uang, sebaiknya biaya sewa rumahnya setengah dari biaya untuk cicilan rumah atau sekitar Rp 3 juta-an saja. Sisa Rp 3 jutanya bisa ditabung untuk beli rumah.

"Saya usulkan, kalau jangka pendek sewa rumah supaya kita memiliki financial stability setelah itu jangan terlena, wajib beli rumah. Cari lah rumah yang dekat dengan transportasi massal," ujarnya.




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads