Ibu Kota Nusantara (IKN) diprediksi akan menjadi episentrum atau pusat ekonomi baru selain Jakarta di Indonesia. Hal itu diperkirakan baru akan terjadi 100 tahun mendatang.
Menurur Ahli Tata Kota dan Permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar, hal itu akan terjadi apabila pembangunannya didorong dari berbagai pihak. Maka dari itu, keberlanjutan pembangunan IKN harus terus dijaga.
"Sekarang development power, itu yang perlu ditingkatkan terus. Ibaratnya kalau api itu, lidahnya jangan sampai hilang. Itu yang akan terus membakar pembangunan di sana, saya perkirakan dalam 100 tahun ke depan itu terbentuk yang disebut episentrum baru di alur laut kepulauan Indonesia 2," katanya saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Rabu (14/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gambaran, dari adanya pembangunan IKN ini pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur sudah mencapai 7%. Hal itu jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah lainnya yang rata-rata sekitar 2%.
Dalam 100 tahun ke depan, nantinya IKN bisa menjadi pusat ekonomi baru, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Untuk menjaga keberlanjutan pembangunan, pemerintah disarankan melakukan evaluasi dan kajian terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut.
"Nah itu harusnya ini kita usulkan pemerintah melakukan evaluasi kenaikan-kenaikan (pertumbuhan ekonomi), karena ini keuntungan yang sifatnya negara sebagai public developer bukan lagi sekadar capital gain, tapi nation capital gain," tuturnya.
"Ini keuntungan ekonomi, benefit sosial ekonomi dan lain-lain itu harus dihitung dan itu menjadi pertanggungjawaban dari Kementerian PUPR dan OIKN," pungkasnya.
(abr/zlf)