Lokasi pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) cukup unik karena terletak di atas bukit. Untuk membangun Istana Wapres di IKN, membutuhkan dana Rp 1,457 triliun.
Istana Wapres dibangun di atas lahan seluas 14,8 hektare. Lahan tersebut tampak berbukit-bukit, lebih tinggi dibandingkan yang ada di sekitarnya.
![]() |
Pembangunan akan segera dimulai dan ditargetkan rampung pada tahun depan. Istana Wapres tersebut akan dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang berhasil memenangkan lelang pembangunan tahap I. Rencananya, pembangunan Istana Wapres akan dilakukan dalam dua tahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan Istana Wakil Presiden akan dilakukan dua tahapan di mana tahap pertama dilakukan pembangunan istana, kantor, hunian, dan bangunan penunjang yang akan diselesaikan pada Agustus 2025 lalu selanjutnya di tahap kedua kita (Kementerian PUPR) akan melaksanakan lelang kembali," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti dalam keterangannya, dikutip Selasa (13/8/2024).
Berikut ini adalah tahapan pembangunan Istana Wapres di IKN.
Pembangunan Tahap Pertama:
- Istana/kantor Wapres
- Kediaman Wapres
- Mess Paspampres dan parkir
- Bangunan penunjang
- Pendopo
- Pos jaga checkpoint
- Pos jaga luar
- Pos jaga dalam
- Pos jaga walis
- Kandang K9
- TPS
- STP (Sewage Treatment Plant)
- Power House
- Gerbang Plaza Demokrasi
- Plaza demokrasi
- Tangga demokrasi
- Halte funicular
- Amphitheater
- Helipad
Pembangunan Tahap Dua:
- Kantor Setwapres
- Masjid
- Selasar lingkar
- Pos jaga dalam
- Gudang lansekap
Sebagai informasi, Istana Wapres di IKN mengusung konsep berbasis kearifan lokal yang disebut "Huma Betang Umai" yang berarti "Rumah Panjang Ibu" dalam Bahasa Dayak. Secara filosofis, sosok Ibu sebagai pengayom, pelindung, pemberi, dan pemelihara. Selain itu, Ibu di sini juga sebagai bagian dari kata "Ibu Kota" dan "Ibu Pertiwi".
Huma Betang sendiri merupakan salah satu tipologi rumah tradisional Indonesia terbaik yang berasal dari masyarakat Dayak. Huma Betang mencerminkan kerukunan yang terikat oleh 3 (tiga) hal yaitu kejujuran dan moralitas yang tinggi, kesetaraan dan damai dengan sesama, dan hormat kepada alam.
Istana Wakil Presiden ini diharapkan dapat membawa misi IKN dan arsitektur untuk masa depan, yakni Nusantara (konsep tropis kontemporer, hemat energi, dan material alami), Performatif (smart, green, liveable pada skala urban desain, lansekap, arsitektur, dan interior), dan Regeneratif (konsep carbon negative, tidak konsumtif, dan memaksimalkan atap energi surya).
(abr/zlf)