Mundur dari Ketum Golkar, Airlangga Punya Deretan Properti Tersebar di Mana-mana

Airlangga Hartarto yang Mundur dari Ketum Golkar Foto: Dok. DPP Partai Golkar

Daftar Isi

Berikut ini rincian properti milik Airlangga:

Jakarta -

Dunia perpolitikan Indonesia tengah gempar setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari jabatannya. Keputusan itu diambil untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru.

Mengutip dari detikNews, Airlangga pun sudah menandatangani surat pengunduran diri dan sudah terhitung mundur sejak malam Sabtu (10/8).

"Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," ujar Airlangga dikutip dari detikNews, Senin (12/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah Airlangga di Golkar mulai naik sejak menjabat Wakil Bendahara DPP Golkar tahun 2004-2009. Lalu, ia terpilih menjadi Ketua Umum Golkar pada tahun 2017 dan kembali terpilih sebagai Ketum Golkar 2019-2024.

Selain sebagai Ketum Golkar, ia pernah beberapa kali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Pada pemerintahan Jokowi periode 2014-2019, Airlangga juga sempat menjabat Menteri Perindustrian, yakni pada 2016-2019.

Saat ini, Airlangga menjabat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. Selain memiliki karier politik yang panjang, profil dan harta Airlangga menarik untuk disimak, terutama deretan propertinya.

Berdasarkan data monitoring kepatuhan LHKPN per 27 Maret 2023, Airlangga sudah melaporkan harta tahun 2022 dengan jumlah Rp 454.390.229.404 atau Rp 454,39 miliar. Belum ada rincian harta untuk periode tahun 2023.

Menilik properti milik Airlangga, berdasarkan harta kekayaan LHKPN periode 2022, ia mempunyai properti senilai Rp 113.977.496.224 atau sekitar Rp 113,9 miliar. Nilai tersebut termasuk properti berupa tanah dan bangunan.