.webp)
Beberapa negara diketahui telah menyiapkan bonus yang besar untuk atlet-atletnya yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024. Bonus ini disiapkan sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka mengharumkan nama bangsa. Selain itu, dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga memang tidak memberikan hadiah uang untuk peraih medali. Maka bonus atau hadiah ini disiapkan oleh negara masing-masing.
Sebagian besar, bentuk bonus yang diberikan berupa uang, tetapi ada pula tambahan bonus lainnya salah satunya adalah rumah. Lantas, negara mana saja yang kemungkinan akan memberikan bonus rumah kepada atletnya?
Melansir dari CNBC Internasional, Jumat (9/8/2024), berikut beberapa negara yang diprediksi akan memberikan bonus berupa rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kazakhstan
Negara yang terletak di dua benua ini, Asia Tengah dan Eropa Timur, diketahui hendak memberikan beberapa bonus kepada atlet yang berprestasi. Mulai dari uang, peraih medali emas diperkirakan akan mendapat US$250.000 atau Rp 4 miliar, peraih medali perak US$150.000 atau Rp 2,4 miliar, dan peraih medali perunggu US$75.000 atau Rp 1,2 miliar.
Selain uang, ada pula hadiah berupa apartemen dan mobil dari pemerintah maupun perusahaan swasta.
2. Malaysia
Malaysia dikabarkan akan memberikan atlet mereka yang membawa pulang medali bonus uang senilai US$216.000 atau Rp 5,06 miliar untuk peraih medali emas, US$65.000 atau Rp 1,04 miliar untuk peraih medali perak, dan US$22.000 atau Rp 352,55 juta untuk peraih medali perunggu.
Ternyata, selain uang pemerintah Malaysia juga menjanjikan bonus lain berupa apartemen mewah, uang tunai tambahan, hak pensiun seumur hidup, hingga biaya bulanan US$400- US$1.000 atau Rp 6,3 juta-Rp 15,8 juta.
3. Indonesia
Hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan bentuk bonus yang akan diberikan kepada atlet-atlet yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah mengonfirmasi jika nanti pasti ada bonus yang akan diberikan.
Dari data CNBC Internasional, nilai bonus yang diperkirakan kemungkinan diberikan Indonesia kepada atlet sebesar US$300.000 atau Rp 4,7 miliar untuk emas, US$150.000 atau Rp 2,3 miliar untuk perak, dan US$60.000 Rp 955 juta untuk perunggu. Namun, nilai ini belum dikonfirmasi oleh pihak Kemenpora.
Kemudian, jika melihat dari macam-macam bonus yang diberikan pemerintah kepada atlet berprestasi pada Olimpiade Tokyo 2020 ternyata ada yang berbentuk properti.
Pasangan ganda putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang menyabet medali emas, mereka memperoleh bonus tambahan berupa rumah di daerah asal masing-masing. Hunian ini berada di kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK 2) dan unit di Apartement B Residence Serpong.
Selain properti dan uang, mereka juga mendapat jatah liburan ke destinasi super prioritas, paket usaha, seperti Bakso Aci Akang dan Es Teh Indonesia, 5 ekor sapi, hingga bonus uang sebesar Rp 500 juta dari Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Sementara itu, sampai Jumat (9/8/2024), Indonesia telah membawa pulang 3 medali berupa 2 medali emas dan 1 medali perunggu. Perolehan medali sementara ini membawa Indonesia naik ke posisi 28 pada peringkat jumlah medali dari seluruh negara peserta di Olimpiade Paris 2024. Serta posisi kedua peringkat perolehan medali di antara negara ASEAN.
Atlet-atlet yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 di antaranya pemain bulutangkis nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dengan medali perunggu; atlet panjat tebing di nomor speed, Veddriq Leonardo dengan medali emas; dan atlet angkat besi nomor 73 kg, Rizki Juniansyah dengan medali emas.
(aqi/aqi)
