Pengembangan properti perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur penunjang di sekitarnya. Keberadaan infrastruktur bukan hanya memudahkan masyarakat, tapi juga meningkatkan harga properti di kawasan tersebut. Salah satu infrastruktur yang dapat mendongkrak nilai properti adalah jalan tol.
Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengatakan keberadaan infrastruktur sangat berpengaruh pada sektor properti karena dinilai membuka peluang suatu wilayah dilirik konsumen.
"Sebenarnya kalau kita lihat secara umum, aksesibilitas dan infrastruktur itu berpengaruh pada properti. Ketika ada area-area baru terbuka, akan menarik permintaan. Ketika permintaan tinggi pasokan akan naik, seperti itu," kata Yunus kepada detikProperti dalam acara Jakarta Property Market Overview 2Q 2024 di Jakarta pada Rabu (7/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan tol atau infrastruktur lainnya akan membuka aksesibilitas. Menarik minat pembeli dan apabila pembelinya banyak pada satu tempat, maka akan berpengaruh pada harga (properti). Ada kenaikan harga," tambahnya.
Keberadaan jalan tol juga mempersingkat jangkauan antar kawasan. Seperti halnya keberadaan jalan tol di Jakarta, saat ini telah terhubung dengan kawasan di pinggirannya seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Hal ini berdampak pada keputusan masyarakat untuk memilih tinggal di luar Jakarta karena jarak tempuhnya yang dekat dan harga rumah di pinggiran Jakarta lebih murah sehingga tetap bisa memiliki rumah sendiri daripada menyewa di kota.
"Karena untuk perumahan skala besar, sekarang posisinya di luar-luar Jakarta. Kalau di Jakarta sendiri sudah terbatas tanahnya, udah mahal. Pilihan orang kalau punya rumah yang affordable, kemana ya? Akan keluar ke daerah itu," bebernya.
Selain itu, ketersediaan infrastruktur seperti jalan tol, untuk menjadikan nilai properti lebih bernilai, kawasan tersebut juga perlu disokong dengan fasilitas pendukung lainnya seperti pasar, mal, dan tempat rekreasi lainnya.
"Biasanya infrastruktur atau fasilitas kan dari pihak luar atau eksternal pada suatu wilayah. Kalau misalnya dia ada fasilitas-fasilitas mal atau fasilitas-fasilitas lain yang mendukung suatu perumahan akan meningkatkan permintaan," lanjutnya.
Namun, di luar itu, naik turunnya harga properti sebenarnya dipengaruhi pula dari permintaan dan pasokan rumah di wilayah tersebut. Apabila pasokan rumah sedikit, sementara peminatnya tinggi, kemungkinan besar harga properti di daerah tersebut bisa meningkat. Namun, jika kondisinya sebaliknya, keberadaan jalan tol atau infrastruktur lainnya hanya mempermudah akses menuju kawasan tersebut.
"Permintaan karena balik lagi harga itu tergantung supply dan demand dari banyak peminat yang masuk dan dilihat dari barang yang ada. Kalau barang terbatas tentunya bisa menaikkan harga," pungkasnya.
(aqi/dna)