Warna burung garuda yang berada di kantor presiden atau Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak berbeda dari desain awal. Pada desain awal, ikon burung garuda tersebut berwarna hijau, namun yang sudah dipasang justru berwarna gelap.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan burung garuda yang ada di Istana Garuda akan berubah menjadi warna hijau setelah teroksidasi.
"Itu warna hijau itu kalau sudah teroksidasi, itu nanti jadi hijau menurut pak Nyoman Nuarta," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jumat (2/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini bilah-bilah garuda yang sudah terpasang tampak berwarna gelap. Namun, seiring berjalannya waktu, warnanya akan berubah karena sudah teroksidasi. Nantinya, lambang garuda tersebut berubah warna menjadi hijau seperti patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang ada di Bali.
"Memang sekarang seperti itu, tapi nanti kalau sudah teroksidasi seperti GWK," tutur Basuki.
Selain soal ikon garuda yang warnanya berbeda dari desain awal, Basuki juga membeberkan hal-hal lain terkait perkembangan IKN menjelang upacara kemerdekaan HUT RI ke-17. Berikut ini informasinya.
Tempat Menginap Tamu Upacara
Kepala Staf Presiden, Heru Budi Hartono sempat menyebutkan bahwa tamu undangan upacara di IKN dibatasi 1.000 orang. Terkait hal tersebut, Basuki mengatakan pihaknya telah menyiapkan gedung-gedung yang bisa digunakan sebagai tempat penginapan tamu tersebut.
"Ya 12 tower ASN yang masing-masing 60 hunian. 60 hunian itu masing-masing unit ada 3 kamar, tergantung mau diisi 2 atau 1 (orang). Kemudian hotel (Hotel Nusantara). Kemudian ada HPK (hunian pekerja konstruksi) yang kedua juga akan jadi. Kemudian rumah Menteri ada jadi. Kemudian Kemenko-Kemenko itu juga kita manfaatkan untuk tamu-tamu," kata Basuki.
Air Minum di IKN
Air minum sudah mengalir di IKN. Namun, saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, air tersebut masih belum bisa diminum langsung dari keran. Basuki mengungkapkan, mengungkapkan saat Jokowi menginap di sana memang belum dibolehkan untuk meminum air langsung dari keran.
"Saat itu belum boleh," katanya kepada wartawan di kantornya, Jumat (2/8/2024).
"Karena saya, kalau lihat yang di Instagram-nya PU, itu saya minum di IPA (Instalasi Pengolahan Air Minum)-nya, belum (yang) didistribusikan. Dari IPA ke reservoir itu 16 km, nah ini dibersihkan terus. Dari reservoir ke persil-persil itu 22 km. Padahal itu pipa yang baru dipasang kan mungkin saja masih ada debu kan dari pabrik," jelasnya.
Air bersihnya sendiri, kata Basuki, sudah masuk ke kawasan Istana Presiden. Namun, belum dicek lebih lanjut kualitas airnya. Ia mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan dari PT Sucofindo yaitu lembaga pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk mengecek kualitas air di setiap persilnya.
"Sudah (air masuk kawasan Istana Presiden), cuma kualitasnya saya belum cek. Karena yang di IPA itu baru saya cek dengan Balai teknik air minum PU. Tapi nanti ini saya akan minta Sucofindo, jadi fair, yang umum, bukan dari PU," pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga menambahkan, saat ini air minum sudah masuk ke gedung-gedung di kawasan Istana Kepresidenan.
"Air minum, jadi sudah mulai masuk gedung, ini saya baru punya daftarnya, air baru masuk istana, kantor presiden, gedung setpres, gedung setneg, hotel nusantara, gedung kemenko," tuturnya.
Danis menambahkan, pihaknya menargetkan agar air minum tersebut bisa mengalir di kawasan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) dan juga rumah susun (rusun) ASN-Hankam dalam waktu dekat ini.
"Ini saya sedang nunggu kabar, sedang dalam proses untuk masuk ke rumah menteri dan hunian apartemen," ungkapnya.
Groundbreaking ke-7 Dilakukan Bulan Ini
Pada pertengahan bulan ini, akan dilakukan groundbreaking ke-7 di IKN. Nantinya, akan ada hotel hingga sektor perbankan yang melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono mengatakan, untuk tanggalnya akan mengikuti saat jadwal kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke IKN.
"Tentu tanggalnya ngikutin jadwal, tapi sudah ada empat sampai lima perusahaan, yang confirm insyallah empat. Salah satunya BCA.Terus ada Hotel Swissbell (Swiss-Belhotel), kemudian RGE (Royal Golden Eagle), dan satu lagi Intiland (PT Intiland Development Tbk)," katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (2/8/2024).
(abr/abr)