Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginap di Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Saat menginap, kata Jokowi, fasilitas pendukung di IKN sudah berjalan seperti listrik, air, hingga internet.
Untuk air, di IKN bisa diminum langsung dari keran karena sudah memiliki kualitas seperti air minum. Meski demikian, Jokowi mengatakan dirinya belum mencoba meminum air langsung dari keran.
"Belum belum nyoba, nanti keliru nanti gimana," ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden IKN, dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (29/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengungkapkan saat Jokowi menginap di sana memang belum dibolehkan untuk meminum air langsung dari keran.
"Saat itu belum boleh," katanya kepada wartawan di kantornya, Jumat (2/8/2024).
"Karena saya, kalau lihat yang di Instagram-nya PU, itu saya minum di IPA (Instalasi Pengolahan Air Minum)-nya, belum (yang) didistribusikan. Dari IPA ke reservoir itu 16 km, nah ini dibersihkan terus. Dari reservoir ke persil-persil itu 22 km. Padahal itu pipa yang baru dipasang kan mungkin saja masih ada debu kan dari pabrik," jelasnya.
Air bersihnya sendiri, kata Basuki, sudah masuk ke kawasan Istana Presiden. Namun, belum dicek lebih lanjut kualitas airnya. Ia mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan dari PT Sucofindo yaitu lembaga pengujian, inspeksi, dan sertifikasi untuk mengecek kualitas air di setiap persilnya.
"Sudah (air masuk kawasan Istana Presiden), cuma kualitasnya saya belum cek. Karena yang di IPA itu baru saya cek dengan Balai teknik air minum PU. Tapi nanti ini saya akan minta Sucofindo, jadi fair, yang umum, bukan dari PU," pungkasnya.
(abr/zlf)