Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar akad massal untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Uniknya, kegiatan pada akad massal tersebut didominasi oleh generasi milenial atau yang berusia 28-43 tahun.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu mengatakan, saat ini ada sekitar 4.324 akad KPR yang dilakukan di seluruh kantor cabang BTN di Indonesia. Dari akad tersebut, kata Nixon, 30%-nya adalah wanita dan sebanyak 72%-nya adalah generasi milenial. Adapun, total akad KPR dan KUR yang dilakukan serentak hari ini akan memiliki total 7.900 akad karena jumlah yang terus bertambah.
"Yang menarik hari ini di seluruh Indo komposisi perempuan yang melakukan akad 30%, sedangkan komposisi milenial yang akad pada hari ini sebesar 72% dengan umur paling muda melakukan akad hari ini adalah 23 tahun," kata Nixon dalam sambutannya di acara Akad Massal KPR dan KUR BTN untuk Pejuang Keluarga Indonesia, di Pesona Kahuripan 9, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nixon menuturkan, hari ini di Pesona Kahuripan 9, ada 200 warga yang akan melaksanakan akad KPR maupun KUR. Warga tersebut memiliki latar belakang yang beragam, baik yang bekerja di sektor formal seperti ASN, TNI/Polri, pegawai BUMN, hingga warga uang bekerja di sektor informal seperti ojek online, pedagang, tukang cukur, dan lainnya.
"Adapun dari 200 calon debitur yang melakukan akad hari ini kurang lebih KPR bersubsidi dan KPR nonsubsidi melalui BTN konvensional sebanyak 140 unit kemudian KPR subsidi dan nonsubsidi dengan akad syariah sebanyak 40 unit atau 20%, serta penyaluran KUR sebanyak 20 unit," paparnya.
Nixon membeberkan, generasi milenial mendominasi pembelian rumah melalui KPR subsidi selama semester 1 2024. Realisasi KPR subsidi sampai dengan Juni 2024 sejak awal dimulai didominasi kaum milenial kurang lebih 89% yang melakukan akad.
"Khusus 2020-2023 kaum milenial menyerap KPR subsidi sebanyak 425.000 unit atau senilai Rp 62 triliun sampai Juni 2024 dan angkanya terus mengalami kenaikan," bebernya.
Di sisi lain, BTN telah menyalurkan 5,2 juta unit rumah baik subsidi maupun nonsubsidi di seluruh Indonesia sejak 1976 hingga saat ini.
"Dalam rangka mendukung sejuta rumah sejak 2015, Bank BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 1,9 juta unit hingga hari ini senilai Rp 413,5 triliun. BTN juga fokus pada sektor informal, dengan yang sudah disalurkan sebanyak 139.318 unit kepada pada pekerja sektor informal atau senilai Rp 16,7 triliun yang tersebar di berbagai pekerja," ungkapnya.
(abr/dna)