.webp)
Air bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai mengalir. Namun, air tersebut masih mengalir menuju reservoir atau tempat penampungan air sebelum dialirkan ke seluruh kavling di IKN.
"(Air bersih sudah mengalir?) Sudah. Tapi baru STA-STA (station) tertentu, ini kan terus sampai nanti malam," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (19/7/2024).
Ia berharap, soal air bersih ini bisa rampung total pada malam nanti. Basuki menyebutkan, hari ini ia bertolak ke IKN untuk mengecek langsung air bersih tersebut. Rencananya, ia akan ada di IKN hingga Rabu mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kapan rampung total?) Kalau nanti malam sudah clear semua, makanya nanti malam saya ke sana," ungkapnya.
Sebagai informasi, STA atau station yang dimaksud oleh Basuki adalah bagian dari jaringan air sebelum menuju ke reservoir atau tempat pengampunan air sebelum dialirkan ke seluruh IKN secara bertahap.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa air bersih yang ada keluar dari instalasi pengelolaan air akan dipompa sepanjang 16 km ke reservoir atau tempat penyimpanan setinggi 187 meter dan memiliki kapasitas 2 x 6.000 m3.
"Nah, untuk naik ke sana itu kan tinggi 187 meter dan jaraknya 16 km, 16 km itu dibagi station-station, ada station 1, station 2, station 3, sampai station 13, bertahap," tuturnya saat dihubungi oleh wartawan.
Nantinya, setelah air masuk ke station 13, air akan masuk ke reservoir. Setelah itu, air baru akan dialirkan secara bertahap ke kavling-kavling yang ada di IKN. Misalnya seperti ke Kantor Presiden dulu, Istana Negara, Kantor Sekretariat Negara, dan lainnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Imam Santoso Ernawi, mengatakan air bersih yang sudah memiliki kualitas air minum ini akan siap masuk IKN pada 17 Juli 2024. Saat ini, air tersebut masih dalam tahap pengecekan dan uji coba.
"Air minum ini sekarang sudah mulai proses test and commissioning juga walaupun masih tahap 1, kita punya batasan commissioning ini sampai tahap 3 di mana tahap 3 itu kurang lebih selesai tanggal 17 (Juli), test and commissioning ini," paparnya dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (11/7/2024).
Imam mengatakan, test and commissioning dilakukan secara bertahap untuk mengecek sistem-sistem yang ada. Apabila ditemukan sistem yang kurang baik, maka bisa langsung dilakukan perbaikan.
"Kenapa kita mulai bertahap? Untuk mengecek kalau sistem-sistemnya kurang baik, kita perbaiki. Dan sistem ini menurut saya bukan satu opsi jalannya sistem tapi mencoba melihat ada beberapa opsi. Misalnya, kalau kualitas air sudah bagus, dia tidak perlu melewati subsistem tertentu, dia bisa by pass. Kalau misalnya sistemnya di salah satu pihak misalnya kurang baik, maka separuh yang kita manfaatkan, kira-kira seperti itu," tuturnya.
Air minum yang akan dioperasionalkan setidaknya memiliki kapasitas 150 liter per detik. Jumlah tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum di kawasan yang sudah beroperasi di IKN nantinya.
"Jadi rencananya nanti pada tanggal 17 itu test-com selesai yaitu dari pipa tadi yang kapasitas 150 liter/detik, kita ada sistem terakhir namanya unit clear well, itu sudah air bersih, air minum nih, itu ditransmisikan menuju bangunan reservoir di atasnya istana itu, kapasitas 6.000 meter kubik, itu kita naikkan, itu kualitasnya sudah air minum. Dari bawah kualitasnya sudah air minum," jelasnya.
Sebelum mengalir, nantinya akan ada pengecekan air untuk memastikan air tersebut layak untuk digunakan. Nantinya air tersebut akan mengalir ke setiap area di IKN, seperti area perumahan, perkantoran, dan lainnya.
(abr/abr)
