Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara terkait investor asing yang disebut-sebut akan melakukan groundbreaking di IKN Oktober 2024. Salah satu proyek yang disebut-sebut akan dilakukan groundbreaking adalah rumah susun (rusun) ASN dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Saya belum ini kalau yang KPBU untuk perumahan. Saya harus ngomong ke bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) dulu," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (21/6/2024).
Basuki belum bisa memastikan apakah pada Oktober 2024 maupun akhir tahun ini akan ada groundbreaking yang dilakukan oleh investor asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum ada laporan dari Pak Agung (Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN), tapi saya juga pengin lapor bu Menteri Keuangan dulu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Investor asing disebut-sebut akan segera melakukan groundbreaking proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) akhir tahun ini. Salah satu proyek yang akan digarap adalah pembangunan rumah susun (rusun) ASN yang dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin, saat ini sudah banyak investor asing yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembangunan di IKN. Namun karena masih membutuhkan persetujuan dari berbagai kementerian, sehingga saat ini masih belum ada yang melakukan groundbreaking.
"Kalau investment asing sudah banyak yang MoU, sedang berproses sejak Juli tahun lalu. Tapi karena KPBU itu kan butuh approval dari Bappenas, PUPR, terutama Kemenkeu karena skemanya KPBU. Dan mudah-mudahan bulan 10 ini sudah bisa groundbreaking sebagian," katanya kepada detikProperti, ditulis Kamis (20/6/2024).
Rusmin mengatakan, banyak investor asing yang berminat untuk mengembangkan IKN. Ada beberapa subsektor yang diminati oleh investor tersebut, seperti hotel, mal, hingga perkantoran. Adapun skemanya melalui direct investment atau beli lahan dan langsung bangun.
"Investasi asing lain yang sudah duluan berproses sejak tahun lalu adalah skema KPBU terutama dari Malaysia, yang mana mereka adalah anggota FIABCI Asia Pasifik, yang mana saya sendiri adalah President Regional-nya," tutur Rusmin.
Rusmin mengatakan, investor dari Malaysia yang sudah mengurus proses KPBU sejak tahun lalu itu akan membangun hunian ASN. Adapun saat ini masih dalam proses mendapatkan lahan untuk pembangunan rusun ASN tersebut.
Pada akhir tahun ini diprediksi akan ada groundbreaking dari investor asing untuk menggarap proyek rusun ASN dengan skema KPBU. Tak hanya investor asing, proyek rusun ASN dengan skema KPBU ini juga akan digarap oleh investor dalam negeri.
"Akhir tahun (groundbreaking). Otorita maunya di Oktober bareng dengan perusahaan nasional yang juga bangun rusun ASN KPBU," ungkapnya.
(abr/zlf)