Korea Utara Dikabarkan Bangun Tembok dan Jalan di Zona Demiliterisasi Korea

Korea Utara Dikabarkan Bangun Tembok dan Jalan di Zona Demiliterisasi Korea

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Senin, 17 Jun 2024 07:00 WIB
North Koreas town Kaepoong behind a military guard post, bottom, is seen from the unification observatory in Paju, South Korea, Tuesday, June 4, 2024. South Korea’s government has approved the suspension of a contentious military agreement with North Korea, a step that would allow it to take tougher responses to North Korean provocations. (AP Photo/Lee Jin-man)
Foto: AP/Lee Jin-man
Jakarta -

Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan selama ini menghadapi konflik yang pasang surut. Baru-baru ini militer Korea Utara dikabarkan tengah membangun jalan dan tembok di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara tersebut.

Melansir dari The Japan Times, Minggu (16/6/2024), proyek konstruksi itu berlokasi di bagian utara garis demarkasi militer yang menyusuri tengah zona demiliterisasi. Laporan ini muncul setelah insiden pekan lalu ketika pasukan Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan karena tentara Korea Utara sempat melintasi Garis Demarkasi Militer.

Menurut otoritas Korea Selatan, kedua kejadian tersebut kemungkinan hanya sebuah kebetulan. Tampak sejumlah orang Korea Selatan yang mengangkut alat-alat konstruksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru-baru ini, militer Korea Utara telah mendirikan tembok, menggali tanah dan membangun jalan di beberapa wilayah antara Garis Demarkasi Militer dan Garis Batas Utara di DMZ," ujar sumber militer, dikutip dari The Japan Times, Minggu (16/6/2024).

Militer Korea Selatan memberi pernyataan tengah mengawasi dan memonitor aktivitas militer Korea Utara serta menyebut membutuhkan analisis lebih lanjut. Detail lebih dalam pun tidak dapat dibagikan untuk melindungi personel yang tengah beroperasi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, badan mata-mata Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi tanda-tanda Korea Utara sedang menghancurkan bagian jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara pada minggu ini.

Hal ini menyusul meningkatnya perang propaganda antara kedua Korea. Korea Utara sebelumnya mengirim lebih dari seribu balon berisi sampah ke Korea Selatan untuk membalas balon propaganda yang dikirim oleh aktivis anti-Pyongyang.

Kemudian, Korea Selatan kembali menyiarkan lagu-lagu K-pop dan siaran berita di Korea Utara menggunakan pengeras suara di perbatasan. Menanggapi hal itu, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengancam akan melakukan 'tindakan balasan baru'.

Diketahui, Korea Utara mengendalikan peredaran informasi di dalam perbatasan, sehingga sangat sensitif terhadap konten-konten Korea Selatan, terutama budaya pop.




(dhw/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads