Pengembang Semringah Data Ekonomi Cerah, Begini Datanya

Pengembang Semringah Data Ekonomi Cerah, Begini Datanya

Wida Puspita - detikProperti
Minggu, 09 Jun 2024 08:45 WIB
(istimewa)
Foto: (istimewa)
Jakarta -

Perekonomian di Indonesia masih menunjukkan kinerja yang baik bahkan termasuk yang terbaik diantara negara kawasan. Untuk bisnis properti capaiannya juga cukup menggembirakan sejak periode tahun lalu ditambah kuartal pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), laju pertumbuhan kredit properti tumbuh 7,8 persen secara tahunan (yoy), tidak berbeda jauh dari pertumbuhan bulanan yang sebesar 7,7 persen. Nilai kredit yang disalurkan hingga April 2024 mencapai Rp 1.351 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp 1.348 triliun.

Hampir di semua segmen bisnis properti mencatatkan peningkatan. Masih menurut laporan BI, untuk kredit KPR dan KPA porsinya mendominasi mencapai 55 persen dari total kredit properti yang senilai Rp 743,7 triliun (tumbuh 14,2 persen). Kredit real estat mencapai 8,9 persen (yoy) dengan sektor konstruksi yang tumbuh lebih kecil sebesar 3,3 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini membuat kalangan pengembang optimistis dengan aktivitas bisnisnya sepanjang tahun ini hingga tahun-tahun mendatang. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) telah menyiapkan berbagai strategi dan serangkaian aksi korporasi untuk mendorong kinerja bisnis pada semester kedua tahun ini.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan yang dilaksanakan pekan ini, salah satu hasilnya adalah memberikan persetujuan bagi perusahaan untuk menerbitkan obligasi korporasi. Rencananya obligasi tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek komersial, usaha perhotelan, dan inisiatif pengembangan properti lainnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Presiden Direktur & CEO INPP Anthony P. Susilo, INPP akan terus mendorong dan mempercepat pertumbuhan untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui berbagai aksi strategis yang telah dicanangkan untuk bisa meraih pertumbuhan yang lebih pesat dan menghasilkan pendapatan signifikan khususnya melalui segmen pendapatan berulang (recurring income) perusahaan.

"Kami sangat optimistis untuk bisa meraih pertumbuhan dengan mengoptimalkan momentum bisnis yang baik saat ini dan itu terlihat dari kontribusi segmen recurring income perusahaan. Kami juga berhasil meraih peringkat stable dari Pefindo berkat konsistensi memenuhi target pendapatan serta posisi kualitas aset yang baik dan brand jaringan hotel kuat," ujarnya.

Direktur & CFO INPP Surina menambahkan, perusahaan telah menganggarkan belanja modal (capex) sebesar hampir Rp1 triliun pada tahun ini yang akan dioptimalkan untuk proyek-proyek berjalan maupun yang akan datang.

"INPP tengah mengembangkan dan menyelesaikann tiga proyek prestisius yaitu apartemen Antasari Place di Jakarta, extension 23 Paskal Shopping Center di Bandung, dan 23 Semarang Shopping Center. Kami menargetkan peningkatan pendapatan perusahaan rata-rata 20 persen setiap tahunnya," katanya.

Strategi utama INPP dalam mengembangkan proyeknya berlandaskan pada prinsip 4 M yaitu middle up (menyasar kalangan menengah atas), mid size (ukuran proyek yang sedang berkisar 40 ribu m2), mixed use (konsep proyek campuran), dan major cities (lokasi di kota-kota utama). Konsep ini telah menghantarkan INPP sukses mengelola 25 unit bisnis di delapan kota.

"Kami juga senang menginformasikan kalau keberadaan kami sejak beberapa dekade lalu telah berhasil membangun proyek-proyek yang ikonik, bisa dipasarkan sesuai targetnya, dan 100 persen ter-deliver. Kami tidak punya track record proyek yang mangkrak bahkan saat ada banyak proyek yang kami kerjakan saat pandemi yang membuat kami sebagai pengembang one hundred completion track record," pungkas Anthony.

Sebagai informasi, INPP merupakan pengembang dan operator properti gaya hidup ikonik di beberapa lokasi utama di Indonesia. Bersama anak perusahaannya, INPP memiliki dan mengelola beragam portofolio hotel, pusat perbelanjaan, dan apartemen yang saling sinergi untuk menciptakan model bisnis yang berkelanjutan.

Hingga saat ini INPP memiliki 14 hotel di Jakarta, Bali, Batam, Yogyakarta, dan Makassar serta mengoperasikan enam pusat perbelanjaan di Jakarta, Bandung, dan Bali. Sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun proyek properti ikonik, INPP terus melakukan pengembangan properti mixed-use.




(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads