Kabar mundurnya Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bikin geger khalayak. Banyak orang yang bertanya-tanya tentang alasan kemunduran dua pentolan IKN tersebut yang dinilai mendadak.
Namun, Mantan Wakil Kepala OIKN, Dhony Rahajoe membantah bahwa langkah yang diambilnya mendadak. Menurutnya, keputusannya bersama Mantan Kepala OIKN Bambang Susantono telah melewati pertimbangan yang matang.
Dalam pernyataannya yang disampaikan pada awak media, ia menyadari bahwa setiap keputusan mundur dari jabatan yang belum waktunya, apalagi menjelang acara puncak 17 Agustus 2024 di IKN, tentu menimbulkan pertanyaan publik dan bisa muncul spekulasi-spekulasi yang kontradiktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghindari spekulasi, saya sampaikan bahwa keputusan yang sangat berat untuk mengundurkan diri ini saya ambil karena adanya keterbatasan sebagai Wakil Kepala Otorita IKN dalam mewujudkan semangat transformasi menuju Indonesia yang lebih baik di IKN," kata dia dalam pernyataan yang diterima redaksi detikcom, Rabu (5/6/2024).
Ia menegaskan, keputusannya mundur sudah sempat didiskusikan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Mei 2023 silam.
"Keputusan mundur juga tidak mendadak dan telah lama saya diskusikan dengan Presiden yaitu sejak Mei 2023. Alhamdulillah awal Juni 2024 ini beliau mengabulkan melalui terbitnya Keppres," sambung Dhony.
Ia melanjutkan, sejalan dengan semangat dan tujuan pembangunan IKN untuk membangun sejarah baru, pengunduran diri ini sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada publik atas keterbatasan sebagai Wakil Kepala Otorita yang belum bisa berbuat banyak dalam mewujudkan transformasi peradaban baru di IKN.
"Pergantian kepemimpinan adalah hal biasa, saya meyakini negara ini akan selalu baik baik saja dan menemukan pengganti yang lebih baik.
Semua yang ruwet mari kita urai dan yang lamban harus bisa dipercepat," imbuh dia.
(zlf/zlf)