.webp)
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikenal tak hanya sebagai seorang pejabat melainkan arsitek yang sudah menggarap banyak proyek dengan desain unik dan menarik. Salah satunya yang terseohor adalah Rumah Botol, yang menjadi rumah pertama yang dibangun olehnya.
Ridwan Kamil menceritakan setelah menikah dengan Atalia Praratya pada 1996, dia tidak langsung memiliki rumah sendiri, melainkan tinggal di rumah mertuanya.
"Rumah pertama saya mah di mertua," kata Ridwan Kamil kepada detikProperti setelah menghadiri Urban Dialogue di Hotel Novotel Jakarta pada Senin (3/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan Rumah Botol yang dibangun sendiri olehnya adalah rumah pertamanya. Pembangunan rumah di Bandung ini menghabiskan waktu 4 tahun. Ridwan Kamil mulai membangun rumah di Bandung itu pada 2007 dengan luas tanah 300 meter persegi.
"Rumah pertama saya itu namanya Rumah Botol. Tanahnya 300-an meter. Dibeli sendiri, didesain sendiri, tahun 2007," ungkap sosok yang kerap disapa Kang Emil.
 Rumah botol Ridwan Kamil Foto: Instagram @fatyanosa |
Rumah Botol ini bukan berarti bentuknya lonjong seperti botol, melainkan rumah pertamanya ini tersusun dari hampir 30.000 botol di bagian depan dan dalamnya. Berkat kreativitasnya, Ridwan Kamil mendapatkan penghargaan Green Design Award pada 2009 lalu.
Didesain langsung olehnya, ternyata Ridwan Kamil tidak mengambil cicilan KPR saat membangun Rumah Botol ini.
"Cicil sendiri bangun 4 tahun, nggak pake KPR desain sendiri bangun sendiri," tuturnya.
Cerita di Balik Ide Rumah Botol
 Rumah Botol Ridwan Kamil Foto: Instagram/@fatyanosa |
Melansir dari detikcom, awal mula Ridwan Kamil menambahkan banyak botol pada bagian rumahnya setelah dia melihat banyak sampah botol kaca berserakan.
"Ide bisa muncul dari mana saja. Waktu itu pekerja yang membangun rumah saya sering mengonsumsi minuman berenergi itu. Botol-botolnya jadi sampah, lama-lama numpuk. Dari situ mulai ada ide, apalagi saat kena sinar matahari menarik juga," ucapnya seperti yang dilansir pada Senin (3/6/2024).
Jika rumahnya mulai dibangun pada 2007, ternyata pengumpulan botol kaca ini dimulai pada 2005. Selama 6 bulan, Ridwan Kamil mendatangi beberapa pemulung di Kota Bandung.
"Saya mengumpulkan botol dari pemulung-pemulung di Kota Bandung, sampai beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat. Kalau tidak salah dulu saya beli satu botol Rp 50," ujarnya.
Terlihat sangat inovatif, ternyata perawatan botol kaca di rumahnya ini ternyata tidak sulit jika dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya.
"Kalau botol yang di dalam rumah dilap saja. Kalau yang di luar disemprot pakai air biasa. Cukup beberapa bulan sekali saja," pungkasnya.
(aqi/zlf)
