Gedung Pertamina memiliki sejarah panjang hingga ke masa kolonial Belanda sebelum menjadi kantor pusat perusahaan energi PT Pertamina (Persero). Gedung ini berada di Jl. Medan Merdeka Timur No. 1 atau Jl. Perwira No. 2 yang sebelumnya bernama Willemslaan Straat.
Melansir dari situs Dinas Kebudayaan Jakarta, Senin (27/5/2024), gedung ini dibangun sekitar tahun 1937 oleh perusahaan minyak swasta Belanda, Bataafsche Petroleum Maatschappij (NV BPM). Bangunan dengan gaya arsitektur Art Deco itu digunakan sebagai kantor pusat.
Lalu, gedung dialih fungsikan pada masa pendudukan Jepang menjadi markas militer tentara Jepang di Jakarta. Bahkan, bangunan tersebut tetap menjadi kantor militer setelah Indonesia merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) juga menggunakan gedung ini sebagai kantor Staf Umum Angkatan Darat pada awal tahun 1950-an. Pada tahun 1957, bangunan ini akhirnya diserahkan ke Pertamina untuk dijadikan kantor pusat hingga saat ini.
Terlepas dari latar belakangnya, saat ini Pertamina memang tengah ramai dibahas stelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengumumkan langkah pengunduran diri dari posisi Komisaris Utama Pertamina sejak awal tahun ini. Hal itu dilakukannya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md pada ajang Pemilihan Presiden.
Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum lama ini menceritakan momen Ahok meminta izin kepadanya untuk mundur dari jabatannya di Pertamina.
"'Oh saya mau pamit ke luar', saya pikir mau ke luar negeri kan, jadi saya hanya bilang 'ya sana pergi, oleh-oleh ya'. Tahu-tahu, 'Bukan ibu, saya mau keluar dari Pertamina'," ujar Megawati dalam Rakernas PDIP 2024 di Ancol, Jakarta Utara, dikutip dari YouTube PDIP Perjuangan, Senin (27/5/2024).
Megawati mengaku kaget dengan langkah yang diambil Ahok. Ia pun mengungkapkan alasan lain Ahok memutuskan keluar dari perusahaan BUMN itu.
"Loh, kok keluar dari Pertamina? 'Karena saya tidak sejalan dengan bos saya'," katanya.
Lalu, ia bertanya bagaimana nasib keluarga Ahok kalau Ahok keluar dari Pertamina serta tidak mendapat gaji. Ternyata Ahok sudah membereskan persoalan itu, sehingga Megawati mengizinkannya mundur.
"Waduh bagaimana nanti keluarganya ya, saya nanya 'gimana kalau nggak ada gaji?', 'sip bu pokoknya semuanya beres," pungkasnya.
(dhw/dna)