Bagi kamu yang memiliki pendapatan Rp 5-10 juta per bulan, masih bisa dipakai untuk membeli rumah lho! Lantas, rumah seperti apa ya yang bisa dibeli dengan gaji segitu?
Untuk kisaran gaji Rp 5 juta per bulan, kamu bisa membeli rumah subsidi program pemerintah. Untuk bisa membeli rumah subsidi, salah satu syaratnya adalah memiliki penghasilan maksimal Rp 8 juta per bulan. Akan tetapi, rumah subsidi tersebut letaknya berada di pinggiran Jakarta.
Adapun, harga maksimal rumah subsidi di Jabodetabek pada 2024 adalah Rp 185 juta. Hal ini sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kepmen PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023 tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 8 Perbedaan Rumah Komersil dan Rumah Subsidi |
Dengan harga Rp 185 juta-an, kamu bisa mendapatkan berbagai tipe rumah, mulai dari tipe 24, 27, 30, sampai 36 dan luas lahan maksimal 200 meter persegi. Namun, hal itu tergantung dari pengembang atau developer rumah.
![]() |
Di sisi lain, dengan pendapatan Rp 5-10 juta per bulan ternyata juga bisa mendapatkan rumah nonsubsidi alias komersil. Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, masyarakat yang memiliki penghasilan Rp 5-10 juta bisa saja membeli rumah di Jakarta. Namun, rumah yang didapatkan kemungkinan berada di dalam gang dengan kisaran harga Rp 300-500 juta.
"Misalnya pengin cari rumah yang dekat dengan tempat kerja, itu mungkin di dalam gang sekalipun harganya sudah tembus Rp 500 (juta-an), itu di dalam gang. Di dalam gang itu mungkin yang cuma satu motor doang yang bisa lewat, mobil nggak bisa lewat," tuturnya kepada detikcom, Kamis (16/5/2024).
Walau demikian, kata Andy, harga rumah yang bisa dibeli dapat dilihat dari cicilan yang dibayarkan dan lokasi rumah yang dibeli. Sebab, antarwilayah di Jakarta memiliki bentuk rumah yang berbeda dengan harga yang sama.
"Menghitungnya dari harga cicilannya, maksimal cicilan 30% berarti sekitar Rp 3 juta (apabila gaji Rp 10 juta). Cicilan dengan harga rumah Rp 3 juta sebulan itu berapa harganya? Tergantung nyarinya di mana. Sama-sama di Jakarta, antara daerah Cilandak, Pondok Labu, Pondok Bambu, Pondok Kopi, kayak gitu pasti beda harga. Beda dalam artian cicilannya sama-sama Rp 3 juta per bulan, ukuran rumah yang dibeli bisa berbeda tergantung dari lokasinya," ungkapnya.
Menurutnya, apabila seseorang yang bekerja di Jakarta dengan gaji Rp 5-10 juta sudah berkomitmen ingin membeli rumah dengan harga yang terjangkau, bisa memilih daerah pinggiran Jakarta, seperti Tangerang atau Bekasi. Misalnya, kata Andy, jika kamu memiliki gaji Rp 10 juta/bulan dan ingin membeli rumah dengan cicilan Rp 3 juta/bulan, rumah di Tangerang atau Bekasi menjadi pilihan karena sudah bisa mendapat rumah tipe 45-75. Selain itu, daerah pinggiran Jabodetabek juga bisa menjadi pilihan.
"Contohnya Bogor, tapi nggak di tengah Kota Bogor. Mungkin daerah Citayam, itu juga bukan yang di dekat stasiun, agak menjauh dikit mungkin radius 2 km dari stasiun. Karena memang harganya sudah mahal daerah sana," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebutkan bahwa untuk tinggal di Jakarta diperlukan uang atau pendapatan setidaknya Rp 5-10 juta.
"Setiap keluarga di Jakarta punya kemampuan keuangan minimal Rp 5 juta. Ideal tinggal di Jakarta itu harusnya (punya pendapatan) Rp 5-10 juta. Rp 15 juta lebih bagus," kata Ahok dalam akun YouTube pribadinya, Panggil saya BTP, dikutip Kamis (16/5/2024).
Terkait pendapatan tersebut, menurutnya pemerintah harus bisa menjamin agar warga Jakarta setidaknya memiliki penghasilan sebesar Rp 5-10 juta. Ia berpendapat salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada warga Jakarta yang belum atau tidak memiliki pekerjaan. Dengan begitu mereka dapat lebih mandiri dan produktif sehingga mampu mencari nafkah sendiri.
(abr/zlf)