Founder One Capital Group, Iwan Sunito berhasil memiliki secara penuh Skye Suites Green Square dan One Global Conference Centre di Infinity Park, Sydney, Australia setelah pecah kongsi dengan mantan mitra bisnisnya di Crown Group, Paul Sathio. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 5,75 triliun.
Transaksi tersebut merupakan bagian dari pertukaran aset dengan mantan mitra bisnisnya di Crown Group, Paul Sathio. Pengambilalihan proyek ini, makin memperkuat neraca bisnis pengembangan properti One Global Capital milik Iwan sebesar Rp 1,2 triliun.
Kawasan mixed-use Infinity dirancang oleh Arsitek Koichi Takada. Proyek tersebut merupakan proyek paling ikonik yang pernah dibuat Iwan Sunito saat masih berada di Crown Group. Bangunan dengan bentuk melingkar ini kerap memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya dari Dewan Properti Australia sebagai salah satu proyek Terbaik Dunia di tahun 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisaris dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito, membenarkan pertukaran aset tersebut. Pria kelahiran Surabaya ini juga mengatakan bahwa dia memiliki visi untuk memulai regenerasi hotel SKYE Suites dalam menciptakan merek dan penawaran baru.
"Kami ingin membawa hotel SKYE Suites ke level berikutnya, yakni di bawah bendera baru: One Global Resorts," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (14/5/2024).
Iwan Sunito menjelaskan, pihaknya ingin meningkatkan pengalaman para tamu hotel seperti yang bisa dinikmati di hotel mewah internasional lain. Dia juga akan memulai pengembangan jaringan hotel baru yang dimulai dengan SKYE Suites Green Square, kemudian diikuti oleh hotel yang berada di Macquarie Park.
"Dan setelah sekarang dimiliki 100%, memungkinkan kami untuk mengoperasikan merek dan aset luar biasa ini pada level tertinggi," katanya.
Sebagai informasi, properti baru milik One Global Resorts di Green Square akan menjadi satu-satunya hotel di luar bandara yang memiliki akses langsung ke jaringan kereta bawah tanah.
"Dengan stasiun kereta khusus, para tamu dapat merasakan kenyamanan maksimal saat tiba di bandara dan naik kereta langsung ke hotel mereka. Jaraknya juga hanya satu halte dari Stasiun Pusat di CBD," tambah Iwan Sunito.
Sebelumnya diberitakan, CEO Crown Group Iwan Sunito dan Paul Sathio memutuskan untuk pecah kongsi setelah lama bermitra.
"Memang sedih kalau sebuah bisnis itu pecah atau berhenti, apalagi kalau kita sudah mencetak hal amazing," kata Iwan dalam jumpa pers One Global Capital, Rabu (20/3/2024).
"Some business pasti akan pecah, karena semua bisnis pasti punya ending. Bagi saya, I cherish dengan semua yang saya kerjakan," tambahnya.
Dari pandangan Iwan, kejadian ini bermula dari 3 tahun lalu saat ia melihat adanya keterlambatan proyek yang menimbulkan bengkaknya dana yang dibutuhkan.
"3 tahun lalu sudah mulai keliatan hal-hal yang this is no longer 50 50," jelasnya.
"Ini menjadi unprofessional di mana saya tidak bisa membawa efisiensi di divisi konstruksi. 5 tahun lalu sudah mulai (proyeknya) dan harusnya 2 tahun sudah selesai, tetapi tidak," sambungnya.
Pada saat itu Iwan juga mengatakan ada banyak bertebaran isu bahwa pada proyek tersebut punya masalah korupsi di dalamnya. Iwan Sunito juga berharap kalau ONE Group ini bisa dikembalikan seperti semula.
Walaupun kini sudah pecah kongsi, Iwan mengaku tidak ada masalah dengan mantan rekan bisnisnya itu, Paul Sathio.
"Untuk saya tidak ada masalah dengan Paul. Kalau mau dicek silahkan, saya tidak takut," ungkapnya.
"Walaupun Crown Group akan dilikuidasi, saya tetap tidak akan berhenti (menjadi pengembang properti) karena masalah ini, proses likuidasinya juga lama, hingga 2 tahun," tuturnya.
(abr/zlf)