CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyebutkan bahwa rumah murah yang sudah lama ditinggalkan dan cicilannya nggak dibayar pemiliknya, biasanya disita dan dilelang oleh bank. Biasanya, bank menyita dan melelang rumah agar cicilan yang sempat macet bisa dibayarkan oleh pemilik barunya.
Namun, ada juga pemilik yang meninggalkan rumah tetapi masih tetap bayar cicilan. Apabila seperti itu, menurut Ali, tidak masalah karena yang rugi adalah pemilik rumah itu sendiri.
"Ada juga dia memang nggak sanggup nyicil lagi, ya itu disita bank. Bisa dilelang lagi," katanya kepada detikProperti, Jumat (3/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, apabila rumah kosong karena belum laku terjual, lantaran stock rumah terlalu banyak, dari developernya sendiri bisa mengoptimalisasi atau merawat rumah agar lebih menarik untuk dibeli. Sebab, pengembang rumah subsidi harus membangun rumah ready stock, bukan inden atau belum jadi.
Namun, tak menutup kemungkinan developer menutup area tersebut dan pindah ke lokasi baru yang lebih menarik. Itu semua tergantung dari keputusan pengembang atau developer.
"Jadi ada (rumah kosong karena cicilan rumah murah) macet, disita bank. Tapi ada juga (rumah kosong) yang dibangun developer, dibangun ready stock, nah ketika pengembang ready stock itu nggak kejual karena kebanyakan, itu risiko developernya. Itu kan kita nggak bisa paksa apa mau dibagusin lagi atau gimana, itu tergantung pengembang," paparnya.
Untuk diketahui, salah satu faktor rumah murah ditinggalkan karena dibeli untuk investasi. Ali mengatakan, alasan tersebut hanya sebagian kecil terjadi.
Sebagai informasi, untuk membeli rumah subsidi haruslah orang yang berpenghasilan rendah dan belum punya rumah. Namun, ada saja orang yang memalsukan data untuk bisa membeli rumah subsidi yang nantinya dijual atau disewakan sehingga pembeli tidak tepat sasaran.
"Memang ada sebagian, tapi menurut saya kecil sih ya, dia bohongi data. (Rumah subsidi) kan (harus dibeli sebagai) rumah pertama, sasarannya bukan dia tapi dia beli buat investasi, ada. Tapi itu kecil banget lah," tuturnya.
Sebagai informasi, terdapat beberapa daerah program rumah murah yang ditinggalkan pembelinya. Salah satunya seperti yang ada di Villa Kencana Cikarang, Bekasi.
Dilansir detikFinance, pembangunan perumahan itu sudah dimulai sejak 2016. Lalu pada 2017, area perumahan subsidi itu sudah jadi dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sayangnya, saat ini banyak rumah murah program Jokowi itu berakhir tidak dihuni. Hal itu menyebabkan banyak rumah subsidi tidak terawat dan terbengkalai.
(abr/zlf)