.webp)
Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan. Terbaru, progresnya sudah sekitar 88%.
"Rumah tapak jabatan menteri itu (secara keseluruhan) 88%. Ini paling baru, 18 April, seminggu yang lalu," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Ia menambahkan, saat ini sudah ada 5 unit rumah menteri yang sudah selesai dibangun dan dilengkapi furniture. Sementara itu, progres rumah menteri juga masih ada yang tinggal finishing saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 5 (rumah menteri yang sudah selesai). Kemudian ada yang progres 80% ke atas itu sebenarnya di dalamnya sudah selesai, tapi yang 20% misalnya ada tanaman, finishing yang kayak gitu," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Danis, kemungkinan akan ada tambahan 3 unit rumah menteri yang sudah selesai dibangun.
Ketika ditanya rumah menteri yang sudah selesai dibangun untuk menteri apa saja, Danis mengaku tidak tahu menahu mengenai hal itu. Ia berkata, tugasnya hanya menyelesaikan pembangunan 36 rumah menteri pada Juli 2024.
"Oh kita belum nentuin untuk siapa. Saya nggak nentukan (menterinya tinggal di mana), kita cuma mengejar agar itu selesai Juni, nanti diatur lah buat itu. Sebagian Juni sudah ada yang selesai, Juli (selesai semua) insayaallah, 36 (rumah tapak menteri selesai dibangun)," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, sudah ada 4 unit rumah menteri atau rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang sudah jadi di IKN.
"Dari 36 unit itu ada 4 unit yang sudah selesai. Yang lain tinggal finishing," ungkapnya usai acara halalbihalal di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024).
Adapun, Iwan menambahkan bahwa progres pembangunan rumah menteri di IKN berada di sekitar 80-an %. Iwan pun menargetkan sebanyak 36 unit rumah menteri di IKN bakal selesai dibangun pada Juli 2024.
(abr/zlf)
