Pengembang China Cabut dari Kamboja, Kini Proyeknya Jadi 'Kota Hantu'

Pengembang China Cabut dari Kamboja, Kini Proyeknya Jadi 'Kota Hantu'

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 17 Apr 2024 12:10 WIB
Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja
Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja Foto: Hiroki Endo via Nikkei Asia
Jakarta -

Sebuah perusahaan properti China hengkang dari Kamboja. Hal ini mengakibatkan ratusan bangunan mangkrak.

Contohnya seperti yang ada di Sihanoukville, Kamboja. Di sana, terdapat rangka bangunan yang berdiri di atas lahan milik guru sekolah dasar, Pan Sombo.

Dilansir dari Nikkei Asia, Rabu (17/4/2024), Pan Sambo bercerita, awalnya investor China datang dengan sebuah proposal untuk membangun apartemen 10 lantai di lahan kosong miliknya seluas 750 meter persegi pada 2019. Kala itu, Kamboja sedang mengalami 'ledakan' real estat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investor China itu berjanji bangunan tersebut akan selesai pada 2021 dan akan menghasilkan sekitar 20 juta Riel atau US$ 5.000 sekitar Rp 81,1 juta (kurs Rp 16.228) per bulan dari biaya penggunaan lahan. Jumlah uang itu 10 kali lipat dari gaji guru, maka dari itu Pan Sombo pun menyetujui proyek tersebut.

Sudah 4 tahun berlalu, siapa sangka gedung 10 lantai itu masih saja berupa kerangka bangunan. Hal itu terjadi karena saat terjadi pandemi COVID-19, investor China itu kembali ke Negeri Tirai Bambu dan berkata tidak bisa kembali lagi ke Kamboja.

ADVERTISEMENT

Itu adalah kabar terakhir yang didengar oleh Pan Sombo dari investor China. Ia pun meminta bantuan pihak berwenang setempat untuk memulai proses pembubaran kontrak.

Ternyata, di Sihanoukville ada banyak bangunan mangkrak. Menurut pemerintah kota, ada sekitar 360 bangunan mangkrak dan sekitar 170 bangunan lainnya sudah selesai dibangun tetapi masih kosong.

Dengan lokasi strategis di pesisir Teluk Thailand, Sihanoukville menjadi kota yang berkembang pesat tahun 2010-an karena investasi dari China. Pengembang Kamboja, Prince Real Estate Group memulai proyek pembangunan, termasuk hotel mewah dan mal. Sihanoukville disebut sebagai Makau kedua karena banyak tempat kasino yang buka.

Namun, terjadi pandemi COVID-19 yang mengakibatkan turunnya turis asal China ke Kamboja. Tahun lalu, hanya ada 550.000 turis China yang datang ke Kamboja, turun 77% dari 2019. Lalu, hanya ada 15.754 penumpang pesawat yang datang ke bandara internasional Sihanoukville, turun 98% dari 2019.

Aliran dana ke Sihanoukville melambat setelah pandemi COVID-19 yang membatasi kasino dan merosotnya real estat besutan China. Menurut perkiraan pemerintah, dibutuhkan investasi tambahan sebesar US$ 1,1 miliar untuk menyelesaikan bangunan yang belum selesai.




(abr/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads