Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dinamakan Whoosh telah menghubungkan dua kota berjarak jauh dalam waktu tempuh yang singkat. Hal ini memungkinkan akses yang mudah antar kota bagi masyarakat, sehingga berdampak pada berbagai aspek termasuk sektor properti.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto mengatakan kereta cepat Whoosh mempersingkat waktu tempuh serta mendorong pergerakan manusia antara kota Jakarta dan Bandung. Bahkan, ia menyatakan kereta ini menjadi sarana wisata bagi masyarakat.
Joko memaparkan pergerakan manusia yang semakin besar dapat pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. Alhasil, akan muncul ekonomi baru yang juga mempengaruhi pertumbuhan industri properti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan impact terhadap properti, yang jelas untuk titik-titik tertentu pasti berdampak tinggi. Misalkan kita bicara mengenai Padalarang, maka ada (pengembang) properti besar di sana, itu mendapatkan impact yang sangat besar, yaitu Kota Baru Parahyangan juga di Summarecon di Tegalluar," kata Joko kepada detikcom, Kamis (4/4/2024).
Ia mengungkapkan pengembang di Padalarang mendapatkan dampak yang sangat besar dengan adanya Whoosh. Sementara, ia belum mendapatkan informasi terkait Summarecon, tetapi ia meyakini adanya dampak yang besar.
Sementara itu, Pengamat dan Ahli Properti Steve Sudijanto menyebutkan sebuah pengembang properti memperoleh penjualan yang sangat baik dengan adanya stasiun kereta cepat yang tidak jauh dari kawasan propertinya di Bandung.
"Salah satu developer besar yang sudah menikmati hasil, dampak dari kereta cepat itu karena lokasinya itu tidak jauh dari kereta cepat stasiun kereta cepat di Bandung itu. Jadi dia bikin shuttle bus, jadi propertinya laku banget," ungkapnya.
Kemudian, ia menjelaskan salah satu indikasi suatu sektor properti bertumbuh bisa dilihat dengan ramainya kawasan ekonominya, seperti pada pusat perbelanjaan. Selain itu, Steve menyebut tol baru dari Cirebon ke Bandung yang melewati Majalengka sekarang dilalui oleh banyak warga Jawa Tengah yang menuju Bandung.
Menurutnya, properti di wilayah yang dilewati kereta pasti akan bertumbuh secara komersial yaitu pada logistik, perdagangan, dan wisata. Dengan begitu, penghasilan penduduk di daerah tersebut juga akan meningkat.
(dhw/dna)