Produsen Semen Ikut Ketiban Cuan Insentif PPN DTP Beli Rumah

Produsen Semen Ikut Ketiban Cuan Insentif PPN DTP Beli Rumah

Dana Aditiasari - detikProperti
Selasa, 26 Mar 2024 13:15 WIB
Logo Indocement di Wisma Indocement
Logo Perusahaan Semen Tiga Roda (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pajak Pertambahan Nilai atas Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) jadi angin segar bukan cuma untuk sektor properti tetapi juga bagi industri turunan yang terkait dengan sektor tersebut.

Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Christian Kartawijaya, kemarin.

"Apa yang kemarin dilakukan pemerintah dengan insentif PPN DTP itu cukup dirasakan manfaatnya. Itu cukup positif," tutur dia dalam kesempatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memaparkan, dari total penjualan semen yang tercatat dalam laporan kinerjanya, lebih dari 70% merupakan semen kantong dan sisanya semen curah.

"Pengguna semen kantong itu kan untuk kebutuhan residensial. Baik yang bangun baru maupun yang renovasi. Jadi memang pengguna kami bisa dibilang adalah untuk kebutuhan hunian," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ia menambahkan, pihaknya melihat akan ada peningkatan permintaan semen curah seiring dengan mulai menggeliatnya lagi proyek pembangunan infrastruktur yang ditandai adanya kepastian kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Saat ini kami menyuplai sekitar 10.000 ton/bulan untuk IKN," bebernya.

Sepanjang tahun 2023 lalu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba bersih Rp 1,95 triliun sepanjang 2023.

Capaian itu tumbuh 5,9 persen dibandingkan laba tahun 2022 yang sebesar Rp 1,84 triliun. Kinerja tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan neto yang mencapai Rp 17,94 triliun pada tahun lalu, tumbuh 9,9 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 16,32 triliun.

Christian mengatakan, kinerja positif itu seiring pula dengan kenaikan suku bunga secara keseluruhan pada 2023, dan beban pajak penghasilan yang tetap sama yakni minus Rp 446,1 miliar atau naik 0,2 persen dari periode sebelumnya yang minus Rp 446,9 miliar.

"Jadi dari angka di atas, laba tahun berjalan meningkat 5,9 persen dari Rp 1,84 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,95 triliun pada tahun 2023," ujarnya.

Adapun pendapatan emiten semen ini tumbuh didorong penjualan yang naik 10 persen atau 1,7 juta ton menjadi sebanyak 19,3 juta ton di 2023 dari tahun sebelumnya sebanyak 17,5 juta ton.

Secara rinci, volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 18,8 juta ton, meningkat 8,6 persen atau sekitar 1,5 juta ton dibandingkan sebelumnya yang sebesar 17,2 juta ton.

Christian bilang, volumen penjualan tersebut mencakup volume setahun penuh dari operasi di Maros, Sulawesi Selatan, serta ditambah volume satu bulan pada Desember 2023 dari operasi di Grobogan, Jawa Tengah. Lantaran, akuisisi PT Semen Grobogan baru rampung pada 1 Desember 2023.

"Total pangsa pasar semen dalam negeri kami pada 2023 sebesar 27,3 persen, dengan Pulau Jawa 33,9 persen dan luar Pulau Jawa 20,5 persen," ungkapnya.

Sementara itu, untuk penjualan di luar negeri, kinerja ekspor Indocement naik 89 persen menjadi sebanyak 579.000 ton di 2023 dari tahun sebelumnya yang mencapai 306.000 ton.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads