Pengembang properti China kembali diterpa kabar tak mengenakkan. Salah satu pengembang properti China, Vanke dihantui bayang-bayang kebangkrutan.
Dikutip Rabu (13/3/2024), CNN.com mempublikasikan laporan yang menyebut bank-bank China tengah berusaha keras untuk memberikan dana talangan kepada Vanke, salah satu pengembang properti terbesar di negara tersebut setelah peringkat kreditnya diturunkan menjadi status "sampah" oleh Moody's pada hari Senin. Dalam laporan tersebut, dikatakan Pemerintah China tengah berjuang untuk memulihkan kepercayaan terhadap industri real estat yang sedang lesu di negaranya.
Dalam laporan media pemerintah China juga disampaikan bahwa 12 bank besar, termasuk enam pemberi pinjaman milik negara terbesar, sedang dalam pembicaraan untuk memberikan pinjaman sindikasi kepada Vanke senilai 80 miliar yuan atau setara $11,2 miliar sekitar Rp 174,4 triliun (kurs Rp 15.570/US$) untuk memungkinkan perusahaan memenuhi tenggat waktu pembayaran yang akan datang. Namun, menurut laporan media pemerintah Cailianshe, pemberian pinjaman masih belum pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vanke dilaporkan dimiliki oleh pria yang disebut-sebut sebgai Godfather. Siapa dia?
Dia adalah Wang Shi. Wang Shi adalah 40 tahun lalu atau tetapnya 1984. Pusat bisnisnya berada di Shenzhen, China.
![]() |
Wang Shi dikenal sebagai 'Godfather' di industri properti dan disamakan dengan Donald Trump oleh majalah Time.
Dilansir dari situs perusahaan, Wang Shi lahir pada 1951 di Provinsi Guangxi. Sebelum menjadi pengusaha, Wang Shi sempat bergabung dengan tentara China pada 1968 dan dibebastugaskan pada 1973.
Pada 1973, ia bekerja di Departemen Pasokan Air dan Listrik di Kereta Api Zhengzhou. Ia mengemban pendidikan di Lanzhou Railway College atau dikenal sebagai Universitas Lanzhou Jiaotong dengan mengambil jurusan terkait pasokan air dan lulus pada 1978.
Sejak lulus pada 1978, Wang Shi pernah bekerja di Biru Kereta Api Guangzhou, Komite Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Ekonomi Provinsi Guangdong, serta Shenzhen Special Region Development Company.
Pada 1984 sebelum mendirikan Vanke, ia mendirikan Pusat Pameran Sains Modern dan Peralatan Pendidikan Shenzhen dan menjabat sebagai General Manager.
Dilansir World Economic Forum, setelah Vanke melakukan public listing pada 1988, Wang Shi menjabat sebagai ketua dewan dan manager umum atau general manager perusahaan. Kemudian, ia meninggalkan posisi manager umum pada 1999 dan meninggalkan posisi ketua pada 2017. Saat ini, Wang Shi menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Vanke.
Di tangan Wang Shi, Vanke tumbuh menjadi salah satu perusahaan real estat terkemuka di China dan juga menjadi pionir pembangunan gedung ramah lingkungan atau green building.
(abr/zlf)