Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan rumah tapak menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kemungkinan akan selesai dibangun pada Juli 2024. Namun, tidak semua rumah tapak menteri selesai bulan tersebut.
"Yang jelas Juli mudah mudahan nanti sudah. Mungkin belum 36, tapi kita upayakan," Kata Basuki saat ditemui di Kementerian PUPR pada Sabtu (9/3/2024).
Basuki mengungkapkan pembangunan 36 rumah tapak tersebut masih terus diupayakan dan ditargetkan beberapa sudah bisa ditinggali pada Juli 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini kan tidak semuanya langsung. Ini mungkin bulan Juli nanti selesai ada yang sudah pindah, ada yang belum. Jadi ada tahapannya," ujar Basuki.
Untuk diketahui, progres pembangunan rumah menteri di IKN per Februari 2024 sudah 78%. Terdapat 2 rumah menteri yang sudah selesai dibangun bahkan diisi oleh furnitur yang dibutuhkan.
Selain kesiapan rumah hunian, Basuki juga tengah mengontrol ketersediaan air di IKN. Dia berharap semua sarana dan prasarana pada Juni 2024 sudah siap.
"Karena yang penting ini air. Kalaupun hotel, rumah, kantor selesai kalau air kami nggak masuk, nggak bisa berfungsi. Jadi air nanti saya kontrol betul supaya Juni sudah bisa masuk ke semua prasarana dan sarana," lanjutnya.
Hunian lainnya yang tengah dikerjakan oleh PUPR di IKN adalah rusun untuk ASN dan personel pertahanan keamanan (Hankam). Basuki menegaskan tidak ada kendala pada pembangunannya. Rusun ASN dan Hankam yang berjumlah 47 tower ditargetkan akan selesai pada November 2024 dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita memang dari dulu 47 dari APBN. Yang ASN 29 (tower). Itu sudah oke semua. Kemarin sudah topping off 3 kan. Yang Juli nanti mungkin akan selesai 12. September, Oktober, November baru selesai semua," jelas Basuki.
Sebagai informasi 47 tower rusun ASN-Hankam akan terdiri dari 2.820 unit dengan tipe 98 m2 setiap unitnya. Diproyeksikan 47 tower ini bisa menampung hingga 16.000 ASN.
Kemudian Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan membangunan rusun ASN berjumlah 70 tower pada Mei 2024 dan diproyeksikan bisa selesai pada 2025 di mana dananya berasal dari hasil jajak pasar proyek Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Skema pembangunan rusun ASN ada APBN ada KPBU. APBN ada 47 rusun, ASN, hankam, Polri. Nanti ada tambahan lagi untuk TNI. Yang lain disiapkan melalui KPBU oleh OIKN. Sehingga OIKN terus bertahap dibangun melalui KPBU itu. Jadi tidak hanya APBN saja tapi juga KPBU. Untuk mempercepat itu dengan KPBU," ungkap Basuki.
Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti yang menyatakan 47 tower ASN dan hankam akan dibangun menggunakan dana APBN dan pembangunan tower berikutnya akan dilakukan menggunakan dana investor swasta.
"(Rusun) 47 tower hanya dengan APBN. Pembangunan ini kan tidak hanya dengan APBN ada juga yang menggunakan KPBU, kemudian swasta-swasta masuk ke sana karena kan yang pindah ke sana bukan ASN saja, untuk swasta pun ada. Kita akan membahas beberapa hunian untuk swasta tetapi tidak dengan dana APBN," ujar Diana.
(aqi/abr)