Proyek Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur semakin dipercepat untuk bisa memenuhi target di tahun 2024 ini. Rencananya pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara akan selesai pada tahun 2024.

Dalam acara market sounding untuk proyek pembangunan IKN pagi ini, Kamis (7/3/2024), Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara, Agung Wicaksono mengatakan bahwa pembangunan IKN tahap pertama sudah mencapai 73%. Angka ini meliputi istana, infrastruktur dasar, dan kantor kemenko. Untuk tahapan yang selanjutnya adalah membangun sektor perumahan di IKN Nusantara.

Menurut data Otorita Ibu Kota Nusantara Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi, total lahan perumahan yang diperlukan atau disediakan untuk hunian adalah 600 hektare dan diestimasi kebutuhan untuk investasinya adalah 150 triliun.

Pembangunan proyek perumahan yang ada di IKN, meliputi dua skema pembangunan. Pertama adalah skema KPBU, yang merupakan kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha Ibu Kota Nusantara yang mekanisme pembiayaannya sudah dijamin oleh pemerintah negara. Skema ini diperuntukkan bagi pembangunan hunian untuk ASN dan HANKAM.

Selain skema KPBU, yang kedua ada juga skema direct investment yang tidak menggunakan jaminan pemerintah. Contohnya adalah penyediaan hunian bagi non-ASN atau bahkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"IKN ini sudah ditetapkan untuk menjadi kota yang inklusif, setiap lapisan masyarakat harus diterima di sana. Berbagai skema sudah kita siapkan termasuk juga untuk para pekerja di proyek-proyek investasi yang sudah akan beroperasi di tahun ini," ucap Agung Wicaksono dalam acara market sounding untuk proyek pembangunan IKN, Rabu (7/3/2024).

Salah satu proyek yang akan beroperasi di tahun ini adalah proyek Hotel Nusantara yang ada di IKN. Pembangunan proyek ini sudah mencapai lebih dari 60% dan pada tanggal 17 Agustus 2024 ini sudah akan dihuni oleh tamu-tamu VIP yang datang untuk melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di IKN. Oleh karena itu, hunian bagi para pekerja proyek, petugas rumah sakit, dan juga para pengajar akan dibangun juga di IKN.

"Setelah proyek hunian ini, atau bahkan secara paralel kita ingin membangun kota IKN ini sebagai kota to live, to work, to play, and to learn. To work adalah perkantoran, to live adalah untuk hunian, to play nya adalah mall dan tempat olah raga, to learn adalah untuk sekolah dan kampus," tambah Agung.

Proyek pembangunan untuk fasilitas pendidikan sudah ditargetkan untuk ground breaking pada bulan Mei tahun ini, sehingga IKN akan menjadi kota dengan ekositem lengkap to work, to live, to play, and to learn.