REI DKI Studi Banding ke Sejong City, Cari Inspirasi buat Pengembangan IKN

REI DKI Studi Banding ke Sejong City, Cari Inspirasi buat Pengembangan IKN

Wida Puspita - detikProperti
Rabu, 06 Mar 2024 18:28 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meninjau perkembangan pembangunan Kota Sejong, Ibu Kota Administratif Korsel yang dibangun untuk menggantikan Kota Seoul. Ia dieterima oleh pimpinan (Administrator) National Agency for Administrative City Construction (NAACC)/Kepala Otorita Nasional Pembangunan Kota Sejong, Korea Selatan (Korsel) Mr Park Mooik.
Ilustrasi Sejong City. Foto: (Istimewa)
Jakarta -

Pada tanggal 20 Februari 2024 kemarin beberapa perusahaan realestat di DKI Jakarta yang tergabung dalam REI (Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia) mengadakan program studi banding ke Sejong City, Korea Selatan. Program ini bertujuan untuk mempelajari perencanaan dan pengembangan kawasan kota Sejong yang telah sukses menarik minat banyak investor untuk beinvestasi.

Proyek Sejong City yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 hektare, dibangun sebagai ibukota definitif kedua Korea Selatan yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Seoul.

Perkembangan Sejong City yang terlihat meningkat dengan signifikan sejak awal pembangunannya pada 2007 telah diakui oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (REI) DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar. Dalam konferensi persnya, Arvin menjelaskan bahwa Sejong City telah berhasil membangun bagunan megah yang dengan konsep smart and green building.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahapan pengembangan Sejong City sebagai ibu kota definitif kedua Korea Selatan sangat mengagumkan. Dalam waktu singkat Sejong City telah memiliki bangunan megah dengan teknologi canggih, smart and green building," ucap Arvin F. Iskandar pada keterangan tertulis, Rabu (6/3/2024).

Data dari Korea National Agency for Administrative City Construction (NAACC) pada akhir 2023, memperlihatkan bahwa Sejong City telah menggunakan sebanyak 81% dari total investasi yang direncanakan untuk pembangunan 127 ribu unit rumah dari total target 200 ribu unit rumah. Direktur Jenderal Perencanaan dan Pengembangan Korea, Hyungwook Choi juga menuturkan bahwa pembangunan Sejong City telah memasuki tahun ke-17 dari 23 tahun yang direncanakan. Selain itu, Choi juga menjelaskan bahwa keberhasilan proyek Sejong City ini tak lepas dari dukungan penuh dari Komite Administrasi Kota, kebijakan pemerintah, Ministry of Interior and Safety (MoIS), dan Pemerintah Kota Sejong.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Arvin mengatakan bahwa hasil dari studi banding ke Sejong City ini telah banyak menginspirasi anggota REI DKI Jakarta terkait dengan peluang pengembangan yang serupa di IKN Nusantara yang tengah gencar-gencarnya diupayakan oleh pemerintah Indonesia.

"Saya sangat optimistis soal proses relokasi IKN. Proyek sebesar IKN tentu bisa digarap dengan kerja sama semua pihak. Saat studi banding kemarin, kami didampingi Tenaga Ahli Kepala Otoritas IKN, Rusmin Lawin," ucap Arvin.

Sependapat dengan Arvin, Theresia Rustandi, Corporate Director PT Intiland Development Tbk mengungkapkan bahwa pembangunan Sejong City dapat diterapkan juga di IKN.

"Kita bisa belajar banyak dari Sejong City. Kota Administrasi Sejong City dibangun untuk mengantisipasi kepadatan Seoul. IKN bisa meniru tahapan pengembangan Sejong City. Mulai dari tahap awal pembangunan, pembentukan pemerintahan, relokasi pegawai pemerintahan pusat, hingga Sejong City kini menjadi kota mandiri. Sejong terus berkembang menjadi kota yang lebih lengkap dengan segala sistem dan infrastruktur penunjangnya. Pengembangan Sejong menjadi best practice yang bisa diterapkan di IKN," ungkap Theresia.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads