Kebutuhan akan rumah tapak yang terus ada menjadi sebuah peluang bagi pengembang properti perumahan untuk meningkatkan penjualan. Terlebih dengan menyasar target pasar tertentu.

Hal itu dilakukan oleh Pengembang Citra Swarna Group (CSG) yang telah menetapkan target penjualan baru di tahun 2024 setelah melampaui target pada tahun sebelumnya.

"Sebenarnya revisi targetnya waktu itu sekitar Rp 700-an (miliar), tapi mencapai sekitar Rp 900 miliar. 900 miliar itu 1841 unit," ungkap Direktur Sales & Marketing Citra Swarna Group Felicia Simon pada kegiatan media luncheon di Hutan Kota by Plataran, Kamis (29/2/2024).

"Tahun ini tadi target 1,1 T (triliun) itu secara unit sekitar 2100-an - 2200-an unit," ungkapnya.

Felicia menjelaskan optimisme untuk menaikkan target penjualan karena melihat kebutuhan akan hunian selalu ada serta pencapaian CSG sebelumnya sangat baik.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh CSG untuk meningkatkan penjualan antara lain menetapkan DP 0% pada launching klaster baru di Citra Swarna Tembong City dalam waktu dekat ini. Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan BTN yang juga memberikan bunga spesial.

"Kita pengen para customer kita ini kan banyakkan 99-95% ini adalah first-home buyer. Jadi orang-orang yang memiliki rumah pertama. Kita pengen supaya mempermudah mereka untuk bisa mendapatkan rumah impian," katanya.

"Karena penjualannya bagus, respons dari marketnya bagus. Jadi dari sisi demandnya kami optimis bahwa ini masih terus (CSG) ada projek baru," katanya.

Senada dengan itu, Komisaris Utama CSG Petrus Padmardjo menilai potensi pasar di tahun 2024 cukup bagus karena tampak kebutuhan untuk rumah diperkirakan sebanyak 700-900 ribu unit.

Sementara, Senior Vice President (SVP) Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division BTN, Mochamad Yut Penta memaparkan Indonesia selalu mempunyai banyak keluarga baru setiap tahunnya yang membutuhkan rumah.

"Saya rasa, strong banget ya basic-nya secara demografi, bahwa potensi perumahan Indonesia itu kuat, khususnya untuk yang first time home buyer," ucapnya.

Meskipun keadaan perekonomian fluktuatif, Penta menyebut pertumbuhan bisnis properti perumahan terus stabil. Termasuk karena didorong oleh pembelian dari pemilik rumah pertama.