Sektor bisnis properti kian moncer setelah pemulihan ekonomi pasca COVID tahun lalu. Buktinya, permintaan rumah juga terus naik.
Salah satu pengembang perumahan di Serpong, Progres Group merasakan buah manis dari pemulihan ekonomi di sektor properti ini. Dampaknya, pengembang ini semakin bergairah untuk meluncurkan produk baru di Paradise Serpong City 2, Serpong Selatan bernama EcoArdence.
"Keberhasilan peluncuran EcoArdence tentunya merupakan salah satu titik pencapaian kami karena penjualan kali ini akan menambahkan catatan milestone kami yang berhasil menjual 1000 rumah pada tahap sebelumnya di Paradise Serpong City 2," kata Sales & Marketing Director sekaligus owner Progress Group, Meyrick Sumantri dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meyrick Sumantri menjelaskan Paradise Serpong City 2 adalah kota mandiri seluas 500 hektar yang mengusung konsep Eco Urban Living. Di dalamnya terdapat 2 pusat bisnis (CBD East & West).
Dikatakannya, Paradise Serpong City 2 adalah memiliki ROW 40 untuk boulevard nya, area jalan kaki dan bersepeda (bicycle and pedestrian network) yang membentang sepanjang 11 km, pusat kuliner, pusat perbelanjaan, theme-park, rumah sakit dan berbagai sekolah dengan standar internasional, di mana salah satunya adalah sekolah Islam Al Azhar.
"EcoArdence yang merupakan kluster baru akan memiliki 5 tipe unit rumah di antaranya Ariawood, Hampton, Lilac, Woodlea dan Sandwood. Harga yang ditawarkan pada penjualan perdana dimulai dari Rp 499 juta. Harga satu unit rumah tersebut nantinya sudah termasuk dengan CCTV, digital door-lock, dan smart-home system," tuturnya.
Pada hari peluncurannya, Progress Group mengatakan sebanyak 400 unit rumah telah berhasil terjual dengan sistem penjualan NUP (Nomer Urut Pemesanan). Jumlah rumah yang terjual ini sebenarnya melebihi target Progress Group yang hanya mematok 382 unit yang terjual.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam kesuksesan peluncuran ini, dan kami sangat bersemangat untuk terus menghadirkan informasi yang inspiratif tentang perkembangan proyek-proyek kami di masa mendatang," ungkap Head of Communication Progress Group, Reynard William Sopaheluwakan.
Sebelumnya, beberapa pengembang juga merasakan hal yang sama dalam bisnisnya. Mereka menilai hal ini salah satunya adalah karena kebijakan pembelian rumah bebas PPN.
(aqi/zlf)