Bali menjadi salah satu pulau destinasi wisata paling populer di dunia. Tak heran, banyak pengembang yang menempatkan Bali sebagai salah satu tujuan untuk membangun portofolio mereka, baik itu bangunan untuk hunian, hingga hunian komersial seperti vila.

Namun, membangun vila di Bali tak bisa sembarangan. Nuansa alamnya yang asri menjadi nilai jual tersendiri yang bisa meningkatkan nilai properti yang dibangun. Dengan demikian, membangun vila di Bali harus juga memperhatikan kelestarian alam dan keharmonisan dengan penduduk adat di sekitarnya.

Hal itu menjadi tema utama yang disampaikan dalam workshop bertajuk "Bali Property Academy for Investpreneur" yang diselenggarakan Investpreneur.

Investpreneur.id menawarkan kesempatan langka bagi masyarakat untuk memahami dan menguasai seni berinvestasi, khususnya dalam investasi properti. yang akan mengusung konsep keselarasan alam, manusia, dan profit yang tetap terjaga.

"Workshop ini adalah langkah nyata kami dalam membantu masyarakat memahami potensi dan tanggung jawab dalam berinvestasi, khususnya di sektor properti," kata pendiri Satuilmu Septian Bramandita, dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikcom, selasa (27/8/2024).

Kick-off Workshop ini telas sukses diadakan tanggal 23-25 Februari di Jakarta, dan seterusnya workshop ini akan diadakan terus setiap bulannya di Bali, dan akan menjadi acara eksklusif yang menghadirkan Andre Kokois, seorang ahli dalam industri properti yang memiliki pengalaman membangun jaringan hotel & villa di bali yang bernama Clan Living .

Andre Kokois, pengajar utama dalam workshop ini, menambahkan, pihaknya sangat antusias untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan bisnis vila di Bali yang berkelanjutan.

"Keberlanjutan bukan hanya menjadi tren, tetapi juga menjadi kunci bagi kesinambungan dan keberhasilan bisnis di masa depan," sambung dia.

Dengan diselenggarakannya workshop ini, Investpreneur.id berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam membentuk para investpreneur yang tidak hanya mahir dalam mengelola bisnis properti, tetapi juga berfokus pada nilai keberlanjutan.