OXO Group Indonesia, perusahaan pengembangan dan pengelolaan properti yang berdomisili di Bali akan memulai proyek properti baru berkonsep boutique lifestyle.
Kali ini mereka akan menyasar pasar global dan menjalin kerja sama dengan ONE Global Capital serta Nuanu. OXO Group Indonesia optimis kolaborasi ini dapat mempercepat realisasi visi mereka.
ONE Global Capital adalah perusahaan platform investasi besutan Iwan Sunito, raja properti Australia berdarah Indonesia. Sementara Nuanu adalah kawasan seluas 50 hektare di Bali yang diprediksi sebagai hot spot baru atau kawasan yang akan ramai dikunjungi setelah Canggu dalam satu tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu kekuatan kami adalah kami bisa mengikuti tren pasar baru, seperti halnya Neo Luxury. Para penganut paham Neo Luxury memandang kemewahan tidak lagi dibatasi oleh material bahan bangunan yang digunakan, misalnya marmer, namun mereka lebih melihat value, experience, dan gaya hidup berkelanjutan," ucap Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck seperti yang dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (27/2/2024).
Proyek baru OXO Group Indonesia bersama ONE Global Capital serta Nuanu ini nantinya mengedepankan gaya hidup berkelanjutan. Semua properti yang digunakan dilengkapi dengan panel tenaga surya, area resapan air hujan, water treatment, penyaring air osmosis, hingga bahan baku hasil daur ulang atau dapat didaur ulang.
"Kami bahkan telah menerapkan Zero Waste dalam setiap proyek properti kami, dan kami telah melakukan semua hal tersebut sejak awal kami berdiri," sebutnya.
Tidak sampai di sana, OXO Group Indonesia juga mendukung komunitas disabilitas lokal agar bisa lebih mandiri dan usaha mereka dapat berkembang.
"Ini adalah sesuatu yang selalu kami lakukan, yaitu memberi dampak kepada komunitas lokal. Melalui pemberdayaan komunitas disabilitas sebagai pendukung usaha OXO, kami mencoba membantu mereka untuk bisa lebih mandiri dan kreatif," pungkas Johannes.
Sementara itu, OXO telah mengembangkan dan memiliki sekitar 30 properti di Bali senilai Rp 700 miliar. Jenis properti ini terdiri dari hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo.
Perusahaan OXO Group Indonesia sendiri telah berdiri sejak akhir tahun 2014 setelah Johannes Weissenbaeck pindah ke Bali. Properti pertama yang dikembangkan oleh OXO adalah villa mewah Chameleon.
(aqi/zlf)