Pembangunan Ibu Kota Nusantara terus dikebut jelang 17 Agustus 2024. Berbagai fasilitas dan dan proyek juga terus dibangun.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, mengungkapkan beberapa prasarana akan selesai pada Agustus 2024 berbarengan dengan peresmian IKN pada hari kemerdekaan RI.
Ketersediaan sarana dan fasilitas di IKN juga menjadi pertimbangan mereka untuk menentukan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibawa ke Kalimantan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya sudah terbangun beberapa dan dinyatakan layak, itulah menjadi patokan kita untuk mengambil keputusan berapa orang yang dipindah," kata Silvia saat ditemui di ICE BSD City pada Kamis (23/2/2024).
Pembangunan tahap pertama IKN dikatakan sudah mencapai 73,86% yang terdiri dari bangunan Sumbu Kebangsaan, hotel, jalan tol, kantor Presiden, Istana Presiden, Kantor Kemenko, rusun ASN, hingga Bendungan Sepaku Semoi yang dalam seminggu ke depan akan selesai terisi air.
"Berbagai sekor juga sudah masuk, sektor kelistrikan sudah masuk, komersial sudah masuk, transportasi sudah ada, sekarang kita masuk sektor perekonomian seperti perbankan bahkan telekomunikasi," sebutnya.
Sementara itu bulan Februari ini diperkirakan terdapat beberapa groundbreaking di IKN untuk gedung layanan.
"Groundbreaking gedung layanan dan sebagainya di bulan ini, tetapi untuk tanggal tepatnya masih didiskusikan," katanya.
Nantinya IKN akan dibangun dalam 5 tahapan dan rampung pada 2045. Nantinya setiap 5 tahun sekali akan dilakukan groundbreaking kembali untuk menyesuaikan kebutuhan dan peningkatan populasi di IKN itu sendiri.
"Per tahapannya itu, dimana dibagi ke dalam kelompok besar. Lima tahapan dari perkembangan perkotaannya dan bersamaan dengan populasinya. Kenapa per lima tahun? karena sejalan dengan rencana jangka panjang nasional. Setelah lima tahun nantinya akan di breakground lagi, per tahunnya seperti apa," jelas Silvia.
Silvia mengatakan bertepatan dengan momentum peresmian IKN dan upacara 17 Agustus di IKN, mereka akan menyiapkan program untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke sana.
Dia berharap program ini dapat mematahkan persepsi segelintir orang yang menyebut IKN akan menjadi kota mati setelah diresmikan.
"Kita lagi menyiapkan agenda, program, namanya seperti apa nanti, akan diberi tahu. Ini program atau kegiatan yang kita mau mengambil momentum dari 17 Agustus seterusnya sampai akhir tahun supaya Nusantara ini menjadi daya tarik untuk orang datang mengunjungi. Agar kotanya tidak mati," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan di program ini mereka akan mengenalkan visi dari IKN yang ingin dibangun sebagai kota yang sustainable, kota yang hijau, dan smart city.
"Nantinya juga ada komersialisasi, ada seni, ada pentas, untuk menarik orang berkunjung ke IKN," tambahnya.
Kemudian terkait transportasi di IKN, Silvia mengungkapkan bentuk dari akomodasi di sana masih didiskusikan. Namun dia memastikan transportasi yang digunakan adalah kendaraan yang ramah lingkungan dan memperbanyak transportasi publik.
Bahkan dia mengatakan eselon 1 akan diminta menaiki transportasi publik atau berjalan kaki menuju kantor untuk memberikan contoh kepada masyarakat di IKN.
"Eselon 1 tapi kita liat massagenya gimana. Konsistensi kebijakan dari publik transportasi untuk mobilitas di IKN. Pemerintah di sana harus memberi contoh. Mobil dinas ga ada lagi. Mungkin Eselon juga," ucapnya.
(aqi/zlf)