Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Danis H. Sumadilaga membeberkan sudah ada 2 unit rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang sudah jadi. Rumah menteri yang sudah selesai dibangun itu berada di perbukitan atau upslope.
"Iya ada 2 (rumah menteri) yang sudah jadi sampai dengan interiornya," tuturnya ketika dikonfirmasi detikProperti, Kamis (22/2/2024).
Dari foto yang diterima detikcom, tampak berbagai perabotan rumah sudah ada di rumah menteri, seperti sofa, TV, meja makan, dan lainnya. Bagian interiornya terlihat mewah dengan kombinasi antar marmer dengan material kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kira-kira, berapa ya biaya bangun rumah menteri di IKN?
Dikutip dari detikFinance, pada awal 2023 lalu, saat rapat dengar pendapat DPR RI dengan Kementerian PUPR disebutkan bahwa anggaran biaya untuk pembangunan 36 rumah menteri di IKN sebesar Rp 519,06 miliar. Jika dibagi, berarti pembangunan per unit rumah menteri di IKN menelan biaya sekitar Rp 14 miliar lebih.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menuturkan, anggaran tersebut sudah termasuk perabotan di dalam rumah menteri. Dengan begitu rumah jabatan menteri di IKN siap huni.
"Tentang harga ini karena speknya termasuk fully furniture, jadi sudah termasuk isinya. Nanti memang Bapak/Ibu menteri yang akan menempati ya tinggal masuk saja," ucap Iwan saat rapat dengar pendapat DPR RI dengan Kementerian PUPR, Rabu (25/1/2023) silam.
Untuk diketahui, pembangunan RTJM dengan total 36 unit yang terbagi di dua kawasan yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105. Untuk lokasinya, sebanyak 11 unit berada di downslope dan ada 25 unit bangunan di uplsope.
Rumah menteri di IKN memiliki luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi. Proses pembangunan RTJM tersebut ditargetkan selesai dan siap huni pada pertengahan tahun 2024.
(abr/zlf)