Direktur dan Sekretaris Perusahaan Perseroan Tondy Suwanto mengatakan target prapenjualan untuk tahun 2024 yang telah ditetapkan manajemen, telah didasari beberapa pertimbangan.
"Dibandingkan dengan hasil pencapaian prapenjualan tahun 2023, target Rp 1,81 triliun tahun 2024 merupakan target konservatif yang moderat. Kami juga mempertimbangkan hal lain seperti tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi geopolitik dunia," ujar Tondy, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024).
Awal tahun 2024 masih terdapat permintaan lahan yang cukup besar. Tondy menyebut di pipeline-nya, masih ada 90 hektare permintaan lahan yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan target prapenjualan 2024.
Permintaan lahan di awal tahun 2024 ini didominasi oleh segmen data center. Berkembangnya teknologi informasi, transformasi digital, dan meningkatnya penetrasi internet sejalan dengan
pertumbuhan aplikasi pada smart devices, adanya ekspansi telekomunikasi broadband seperti 4G, 5G, FTTH, dan Internet of Things (IoT), serta booming dan euphoria pemanfaatan big data dan AI, merupakan faktor pendorong tingginya kebutuhan akan data center.
Lebih lanjut, Tondy mengungkapkan bahwa di awal tahun 2024 selain segmen data center, terdapat permintaan dari segmen industri lain seperti industri terkait otomotif, FMCG, industri chemical, dan industri lainnya. Permintaan pada sektor hunian dan sektor komersial juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan industri di Kota Deltamas.
"Karena itu, kami optimis dapat mencapai target prapenjualan sebesar Rp 1,81 triliun di tahun 2024," pungkasnya. (Content Promotion/Kota Deltamas)