Kenaikan harga rumah yang melejit menjadi salah satu alasan mengapa generasi milenial sulit mempunyai rumah. Namun, ternyata ada alasan lain mengapa milenial masih sulit punya rumah.
Tingginya harga rumah yang tak sepadan dengan besaran gaji generasi muda saat ini jadi tantangan utama mengapa banyak dari mereka sulit punya rumah.
Dalam catatan detikFinance yang dikutip Senin (5/2/2024), harga rumah di Jakarta misalnya, harga rata-rata rumah sudah di atas Rp 1 miliar. Angka tersebut dinilai sudah tak masuk akal terutama bagi milenial yang memiliki gaji UMP (Upah Minimum Provinsi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2017 silam, detikcom pernah mewawancarai CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda. Dalam perbincangan santai tersebut, ia mengatakan jika masalah harga bukan satu-satunya hal yang menyebabkan milenial sulit untuk memiliki rumah.
Faktor lain yang bikin mereka sulit punya rumah adalah gaya hidup yang mencerminkan milenial saat ini tak berpikir jangka panjang untuk memiliki rumah.
"Masalahnya memang saat ini banyak kaum milenial fokusnya bukan beli rumah. Mereka lebih pilih beli mobil, beli elektronik, atau bayar cicilan segala macam, sebelum beli rumah," kata Ali.
Pola pikir tersebut yang seharusnya sudah mulai diubah oleh kaum milenial. Kaum milenial harus bisa berpikir jangka panjang untuk bisa memiliki sebuah rumah.
"Itu masalah gaya hidup, nah gaya hidup itu yg perlu diubah. Ini masalah mindset saja sih," kata Ali.
Ali juga pernah mengatakan untuk milenial dengan gaji Rp 7 juta-an masih bisa membeli rumah yang berlokasi di luar Jakarta. Beberapa wilayah seperti daerah Bogor, Bekasi Timur, atau bahkan di wilayah Balaraja, masih tersedia rumah murah dengan harga Rp 300 jutaan yang masih dapat dijangkau milenial.
Dengan harga rumah yang relatif terjangkau itu, kaum milenial sudah punya rumah yang cocok bagi mereka.
"Dulu kita bicara landed tipe 36, kemudian berkurang lagi tipe 21. Masih ada rumah yang terjangkau di luar Jakarta. Pasangan muda bisa beli rumah di luar Jakarta Rp 300 jutaan masih ada kalau mau dicari. Di Maja juga ada 150 juta, Jadi masih mungkin kalau milenial sekarang ini," pungkasnya.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)