Kedua rusun tersebut dibangun oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR untuk masyarakat prasejahtera atau miskin dan renta. Lokasi kedua rusun tersebut berbeda, untuk rusun Sentra Mulya Jaya berada di Bambu Apus, Jakarta Timur sementara rusun Sentra Terpadu Pangudi Luhur berada di Bekasi Timur.
Pada Rabu (24/1), tim detikProperti mendapat kesempatan untuk berkunjung ke rusun Sentra Mulya Jaya yang berada di Bambu Apus. Memulai perjalanan dari Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan, perjalanan menuju rusun Sentra Mulya Jaya tidak begitu lama jika menggunakan mobil pribadi. Hanya memakan waktu sekitar 30 menit jika lewat Tol Cililitan 2.
Akan tetapi, penghuni rusun Sentra Mulya Jaya umumnya tidak memiliki kendaraan pribadi. Untuk bepergian atau bekerja, biasanya penghuni rusun Sentra Mulya Jaya menggunakan transportasi umum.
Yeni, salah satu penghuni rusun Sentra Mulya Jaya bercerita bahwa dirinya berdagang dan menjadi tukang pijat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai tukang pijat, Yeni harus siap sedia jika dipanggil oleh pelanggannya.
Wanita berusia 43 tahun ini biasanya menggunakan transportasi umum seperti jaklingko untuk pergi tempat kerjanya.
"Saya nggak punya motor, cuma kita kayak pakai angkutan reguler, jaklingko atau busway (TransJakarta) untuk irit-iritan, tapi kalau ada costumer yang ingin cepat-cepat, kita naik ojol (ojek online)," ujarnya kepada detikProperti, ditulis Kamis (25/1/2024).
Di dekat rusun tersebut, sekitar 200 meter terdapat halte bus. Yeni biasa menunggu di sana untuk naik transportasi umum.
"Di sini paling dekat ada bus stop di depan, cuma 200 meter kalau untuk akses transportasi," ungkapnya.
Penghuni rusun Sentra Mulya Jaya lainnya, Juarti juga tidak memiliki kendaraan pribadi. Ia memiliki anak berkebutuhan khusus yang mengharuskannya melakukan terapi di RSCM selama beberapa waktu. Untuk pergi ke RSCM, Juarti biasa mengantar anaknya, Afiqko, naik TransJakarta.
"Dari sini sebenarnya disediakan mobil (untuk mengantar Afiqko berobat), tapi Afiqko kadang-kadang nggak mau dan lebih memilih naik TransJakarta," ujarnya kepada detikProperti. (abr/dna)