Ada yang unik dari bangunan apartemen di Palm Springs, California, Amerika Serikat (AS). Pembangunan apartemen tersebut menggunakan balok-balok seperti 'Lego' yang ditumpuk.

Balok-balok ini dikembangkan oleh pabrikan yang berbasis di Florida yaitu Renco. Balok tersebut terbuat dari bahan bekas, seperti komposit serat kaca, resin, dan batu yang dirancang agar lebih kuat, lebih hemat energi, dan lebih terjangkau.

Menurut perusahaan yang dikutip dari Dezeen, Rabu (24/1/2024), struktur bangunan yang menggunakan Renco 23 kali lebih kuat dari beton, lebih murah, dan bisa selesai dalam waktu singkat.

"Anggap saja seperti Lego di kehidupan nyata, balok-balok yang dibentuk saling bertautan dan menciptakan keseluruhan struktur. Dengan menyederhanakan konstruksi menjadi perangkat mirip Lego, bangunan Renco dapat dirakit lebih cepat sehingga mengurangi waktu pengerjaan dan konsumsi energi," kata perusahaan, dikutip dari Dezeen.

Apartemen dibangun seperti Lego/Renco via Dezeen Foto: Renco via Dezeen

Sebagai informasi, balok tersebut pertama kali digunakan di Turki setelah bencana gempa bumi melanda. Material tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur dengan lebih cepat dan lebih terjangkau setelah terjadi gempa bumi.

Kini, balok-balok itu digunakan untuk membangun 96 unit apartemen yang terbagi dalam 4 bangunan berbentuk persegi panjang. Apartemen tersebut dirancang oleh studio arsitek Arquitectonica.

Untuk diketahui, satu balok dibuat dengan komposit serat kaca, resin, dan batu, dengan 40% bahannya dari sisa material industri pembuatan kapal. Setiap baloknya dibuat berbentuk persegi panjang yang di atasnya terdapat serangkaian kenop yang saling bertautan dan ditumpuk dengan cara seperti balok Lego.

Umumnya, balok ini berukuran 20x20x40 cm dan beratnya 20% lebih ringan dibandingkan balok beton biasanya. Dengan bentuk balok yang unik memudahkan dalam pembangunan apartemen, bahkan tidak perlu alat-alat berat untuk memasangnya.

Apartemen dibangun seperti Lego/Renco via Dezeen Foto: Renco via Dezeen

"Yang diperlukan hanyalah truk forklift untuk mengangkat material, lem tembak yang digerakkan oleh generator kecil, dan palu. Kru tidak memerlukan alat berat atau perkakas listrik, tanpa scaffolding eskterior, tanpa crane, tanpa pemotongan, pembakaran, pengelasan, atau penggilingan," kata tim Renco.

Desain balok ini juga mampu mengurangi waktu pembangunan. Untuk melatih seseorang menggunakan balok ini hanya dibutuhkan waktu 2 jam saja.

"Misalnya, kompleks perumahan Renco USA yang pertama di Palm Springs, Florida selesai dalam waktu singkat. Dengan 11 pekerja tidak terampil, diperlukan waktu sekitar 8 minggu untuk merakit masing-masing dari 4 bangunan 3 lantai yang identik," tutur tim Renco.

Apartemen dibangun seperti Lego/Renco via Dezeen Foto: Renco via Dezeen

Menurut tim Renco, metode konstruksi ini bisa memperpanjang umur bangunan dan dinilai tahan terhadap badai dan gempa. Perusahaan juga mengklaim balok tersebut tahan api, air, jamur, rayap, dan hama.

"Ini tidak akan berkarat atau membusuk dan tidak akan dikonsumsi oleh apapun," pungkasnya.