Wali Kota New York, Eric Adams, berencana membawa perubahan besar ke jantung kota dengan mengubah lebih dari 45 gedung kantor menjadi apartemen modern. Program inovatif yang dikenal sebagai Office Conversion Accelerator ini sudah mendaftarkan 46 gedung untuk disulap menjadi lebih dari 2.100 unit perumahan baru.
Melansir New York Post, Senin (22/1/2024), rencana ini dibuat sebagai langkah mengatasi krisis perumahan pascapandemi yang terjadi di AS, khususnya New York City.
Sejak pandemi, dunia mengalami dari kegiatan tatap muka menjadi jarak jauh dan hibrida. Akibatnya, banyak gedung kantor di New York yang sekarang dibiarkan kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upaya untuk memanfaatkan ruang yang ada, program Office Conversion Accelerator yang diumumkan pada bulan Agustus bertujuan untuk mempercepat proyek-proyek transformasi dengan menciptakan rumah baru dan lapangan pekerjaan di Midtown Manhattan.
Selain mempercepat proyek konversi, pemerintahan Adams berkomitmen untuk mengurangi hambatan administratif. Langkah-langkah ini mencakup mengizinkan gedung nonresidensial untuk menjadi residensial di seluruh borough (wilayah), bukan hanya di beberapa distrik tertentu.
Begitu juga, gedung-gedung yang dibangun setelah tahun 1977 kini memenuhi syarat untuk konversi dengan menghilangkan batasan bagi gedung-gedung baru.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah gedung dalam proyek konversi ini, gedung-gedung kantor yang dulunya ramai sekarang mendapatkan sorotan karena mengumumkan transformasi mereka menjadi tempat tinggal.
Salah satu yang paling mencolok adalah 25 Water St., bekas markas dari publikasi terkenal, seperti National Enquirer dan Daily News, serta JPMorgan Chase Bank. Proyek konversi yang disebut sebagai yang terbesar di negara ini menjadi perhatian utama media.
Meskipun konsep konversi kantor menjadi apartemen dianggap sebagai cara yang efisien untuk memanfaatkan ruang, proses ini tidak datang tanpa tantangan. Proyek di 160 Water St. menghadapi tantangan desain yang membutuhkan solusi kreatif, termasuk menciptakan ruang rekreasi bawah tanah, penggandaan lantai, dan redistribusi ruang yang tidak terpakai di seluruh gedung.
Walaupun perubahan ini mungkin mahal dan memerlukan upaya yang besar, transformasi gedung kantor menjadi perumahan merupakan langkah penting dalam mengatasi lonjakan kantor kosong di tengah perubahan paradigma bekerja.
Dengan inovasi dan komitmen untuk mengurangi birokrasi, New York City menjadi saksi perubahan besar dalam wajah urban mereka.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)