Beberapa waktu lalu sempat ramai soal harga sewa kos-kosan dekat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tembus Rp 55 juta per tahun. Otorita IKN (OIKN) pun buka suara terkait hal ini.
Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw mengatakan, biaya sewa rumah di IKN atau Balikpapan memang bisa jadi lebih tinggi dari harga sewa di DKI Jakarta. Hal itu karena Balikpapan merupakan kota yang sedang berkembang pesat dan permintaan akan tempat tinggal di sana cukup tinggi.
"Maka, ketika permintaan lebih tinggi dari penawaran, harga naik. Jadi prinsip hukum ekonomi atau supply dan demand yang berlangsung," ujarnya kepada detikcom, dikutip Sabtu (30/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait biaya hidup di sekitar IKN yang juga dikatakan mahal, menurutnya biaya hidup di sana tidak lebih mahal dari DKI Jakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 yang dirilis pada Desember 2023, biaya hidup di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sebesar Rp 9,87 juta per bulan, sedangkan DKI Jakarta masih yang tertinggi dengan biaya hidup Rp 14,88 juta per bulan.
"IKN yang berdekatan dengan Balikpapan biaya hidupnya tidak jauh berbeda," bebernya.
Saat ini, pihaknya masih menganalisa permasalahan secara detil. Tinggi-rendahnya biaya hidup di sekitar IKN akan bergantung pada distribusi keluar-masuknya barang dan kebutuhan. Apabila distribusi barang berlangsung dengan mudah, maka harga relatif menjadi tidak mahal, apalagi didukung dengan ketersediaan bahan baku di daerah mitra.
"Oleh karena itu, kami sedang melakukan sinkronisasi perencanaan pembangunan dengan daerah mitra, termasuk mendorong potensi daerah masing masing, bahkan sampai ke Kalsel (Kalimantan Selatan) kita lakukan sinkronisasi perencanaan khususnya RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) untuk 20 tahun ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, media sosial Instagram ramai membahas soal biaya sewa kos-kosan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang cukup mahal bahkan bila dibandingkan dengan standar biaya sewa kos di Pulau Jawa, khususnya Jakarta. Biayanya beragam, mulai dari Rp 45-55 juta per tahun.
Dilihat detikProperti dari akun @viralbener, Rabu (27/12/2023), salah satu postingannya membahas soal biaya sewa kos-kosan per bulan hingga per tahun di kawasan IKN.
"Momen seorang bercerita biaya hidup saat di IKN ternyata lebih mahal dibanding Jakarta. Terlihat biaya kosannya mahal banget," tulis akun tersebut. Sebagai informasi, detikProperti sudah mendapatkan izin untuk mengutip postingan tersebut.
Dalam foto postingan tersebut, terlihat harga kos-kosan berkisar mulai dari Rp 45-55 juta per tahun. Ada juga yang biaya sewanya per bulan, mulai dari Rp 1-5 juta per bulan.
Fasilitas yang didapatkan juga berbeda tergantung dari biaya sewanya. Misalnya pada rumah yang biaya sewanya Rp 1 juta/bulan, terlihat bangunannya terbuat dari kayu, baik pada bagian lantai dan dindingnya. Ada juga salah satu bagian yang ditutup dengan seng.
Lalu, ada juga yang harga sewanya Rp 2,5 juta berupa rumah yang atapnya menggunakan rangka kayu dan genteng dari seng. Rumah itu tidak ada plafonnya. Di dalam rumah itu juga sudah ada kamar mandi dalam, dapur, dan ruang tamu. Rumah itu berukuran 4x6 atau 24 m2.
(abr/zlf)