Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditunjuk menjadi kurator Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan lalu. Hal itu ia ungkapkan dalam acara Strategi Keberlanjutan: Visi IKN dan Transformasi Jakarta di Media Center Indonesia Maju, Jumat (22/12/2023).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan tugas yang diembannya, yaitu memastikan apa yang direncanakan sesuai dengan praktik yang dilakukan di lapangan.

"Apa tugas kurator IKN? Tugasnya memastikan antara cita-cita dengan praktik di lapangan itu nyambung. Jadi saya dibayar untuk komen, kemiringan, ini kurang hijau, ini kurang itu, jadi itu tugas kurator," ujarnya.

"Semua bangunan di IKN harus approved oleh saya atas nama presiden. Jadi presiden udah tenang gitu ibaratnya, ada saya yang memastikan cita-cita itu," sambungnya.

Secara keseluruhan, IKN menerapkan konsep green city. Menurutnya, konsep green city ini cukup sederhana yaitu kawasan yang memiliki banyak pepohonan dengan bangunan yang tidak terlihat 'menonjol'. Tak hanya bangunan saja, konsep green ini juga diterapkan pada sistem energi, visual, hingga material yang digunakan.

"Definisi green itu sederhana, kawasannya itu banyak, secara visualnya, banyak hijaunya. Dibalik hijau itu ada manusia yang sedang berkegiatan. Makanya saya bilang arsitekturnya kalau bisa 'menghilang', kalo nggak bisa menghilang arsitekturnya 'mengalah', yang sedang kita hindari adalah arsitekturnya 'berteriak'. Maaf, kayak kota-kota yang sekarang itu kan (bangunannya) beton-kaca beton-kaca, itu definisinya 'berteriak'," ungkapnya.

"Jadi itu yang saya jaga ya, konsep hijaunya," lanjutnya.

Kang Emil menyebutkan, saat ini tengah diupayakan pembentukan Tim Penasihat Pembangunan IKN. Tim tersebut akan bertugas untuk menyeleksi proposal pembangunan agar sejalan dengan cita-cita IKN.

Ia juga bercerita, sebelum menjadi Wali Kota Bandung, ia pernah menjadi penasehat Gubernur DKI Jakarta yang bertugas untuk memastikan bangunan yang dibangun sesuai dengan peruntukannya.

"Jadi tiap hari Kamis saya ke Jakarta, di zaman Pak Sutiyoso, zamannya Pak
Fauzi Bowo. Tugasnya meriksain bangunan yang mau dapat IMB di Jakarta udah sesuai belum udah keren belum. Jadi tugas itu (kurator) pernah saya lalui," ungkapnya.