Ternyata Banyak Warga Jakarta Minat Beli Rumah di Surakarta, Ini Alasannya

Ternyata Banyak Warga Jakarta Minat Beli Rumah di Surakarta, Ini Alasannya

Dian Saputra - detikProperti
Kamis, 21 Des 2023 17:30 WIB
Ilustrasi rumah atau KPR
Foto: Getty Images/xijian
Jakarta -

Harga tahunan rumah di Indonesia kembali meningkat hingga sebesar 2,2%. Berdasarkan data tersebut, Denpasar dan Surakarta tercatat sebagai kota dengan kenaikan harga tahunan rumah tertinggi.

Laporan yang dikeluarkan oleh 99 Group Indonesia juga mengungkapkan bahwa warga Jakarta menduduki peringkat empat sebagai calon pembeli potensial hunian di Surakarta.

Minat generasi muda Jakarta terhadap hunian di Surakarta mencapai angka 10,4%. Sementara itu, Yogyakarta dan Semarang sebagai wilayah terdekat masih memimpin dengan angka secara berurutan 21,1% dan 15,8%, diikuti dengan Surakarta sendiri dengan angka 14,1%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bharat Buxani, Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, menuturkan bahwa masuknya Jakarta dalam empat besar pembeli potensial hunian di Surakarta menunjukkan adanya minat yang signifikan dari individu-individu dalam mencari alternatif pilihan kota.

Hal ini mengingat Surakarta memiliki biaya hidup yang lebih terjangkau, menawarkan potensi kualitas gaya hidup yang lebih tenang, serta jauh dari hiruk-pikuk kota besar.

ADVERTISEMENT

"Terlebih Surakarta menempati peringkat pertama Kota Paling Nyaman Dihuni atau Most Liveable City di Indonesia versi Ikatan Ahli Perencana (IAP) pada 2022 lalu," jelas Bharat Buxani, Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (20/12/2023).

Berdasarkan laporan tersebut, mayoritas calon pembeli hunian di Surakarta merupakan generasi muda, di rentang usia 18-44 tahun (73,9%). Disusul rentang usia 45-54 tahun (16,8%), usia 55-64 tahun (7,2%) dan usia di atas 65 tahun (2,1%).

Sejak awal tahun 2023, permintaan rumah di Surakarta mengalami tren peningkatan, dengan pertumbuhan secara year-to-date permintaan rumah jual sebesar 49,1 persen dan rumah sewa sebesar 55,3 persen. Terdapat 5 kecamatan di Surakarta yang paling diminati, yaitu Banjarsari (37,3%), Jebres (35,9%), Laweyan (17,0%), Pasar Kliwon (5,7%) dan Serengan (4,1%).

"Surakarta atau Solo cenderung menjadi pasar potensial bagi pencari hunian dari kalangan kelas menengah, menengah-bawah dengan ukuran bangunan yang relatif kecil. Sementara Bandung, Denpasar dan Jakarta Pusat memiliki potensi bagi kelas menengah, menengah atas dengan pertumbuhan harga signifikan pada luas bangunan yang lebih besar," ungkap Bharat.

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads