Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono membeberkan, minggu depan bakal ada groundbreaking lagi di IKN. Salah satu yang akan dibangun adalah bangunan mixed-use yang akan dilakukan oleh pengembang lokal asal Kalimantan.
Rencananya, groundbreaking akan dilakukan pada 20-21 Desember 2023. Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan hadir untuk acara groundbreaking ini.
Agung menuturkan, target groundbreaking yang akan dilakukan minggu depan akan ada 3 bidang. Pertama, area hijau atau green area yang berfokus pada reboisasi atau penghijauan di dekat Sumbu Kebangsaan hingga rehabilitasi lahan bekas pertambangan. Hal itu dilakukan karena IKN ditargetkan menjadi kota hutan berkelas dunia yang 65% wilayahnya merupakan hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya adalah pelengkap ekosistem sumbu kebangsaan. Sumbu Kebangsaan ini adalah kawasan yang pertama kali dihuni tahun depan terutama di kawasan 1A nanti di sini kita lihat ada ekosistem yang sifatnya adalah hunian, beberapa pengembang properti termasuk properti yang datang dari Kalimantan pengembangnya," tutur Agung dalam media briefing yang dilakukan secara online, Jumat (15/12/2023).
Agung menjelaskan, proyek yang akan dibangun nantinya berupa bangunan mixed-use yang lokasinya berada di dekat rumah susun Hankam.
"Kalau ini nanti lokasinya akan lebih dekat ke perumahan para aparatur Hankam, para polisi dan TNI. Itu nanti areanya di sekitar sana. Intinya kan orang tinggal di apartemen, tinggal di rumah susun perlu bisa belanja di dekatnya, perlu ada sekolahnya di sekitarnya, nah itu yang akan dilakukan oleh investor properti dari Kalimantan tadi," ungkapnya.
Selain properti, nantinya akan ada groundbreaking transportasi umum. Transportasi ini, kata Agung, akan berbasis listrik.
Ketiga, groundbreaking lembaga negara dengan pendanaan non-APBN, yaitu rumah sakit pemerintah dari Kementerian Kesehatan. Fasilitas rumah sakit ini akan digunakan untuk pejabat negara.
"Jadi kalau dikatakan IKN kota untuk aparat saja, memang untuk rumah sakit pemerintah diarahkan untuk melayani aparat negara. Tapi kita sudah ada 3 rumah sakit di groundbreaking dan 3 rumah sakit itu swasta semua dan fungsinya penekanannya untuk melayani masyarakat," paparnya.
(abr/zlf)