Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dilakukan pembangunan. Terbaru, progresnya sudah mencapai 41%.
"Sudah 41%, semua masih progres. Rata-rata ya struktur sudah selesai, sekarang masuk pekerjaan arsitektur," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto kepada wartawan di Indonesia Arena GBK Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Iwan menyebutkan, sebagian besar area RTJM merupakan area terbuka hijau. Bahkan porsinya sampai 70%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Area hijau lebih dari 70%, (rumahnya) kan ada di lereng, terus halamannya, penutupan bangunannya hanya sekitar 30%," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pada awal November 2023, progres RTJM sekitar 39%. Bangunan tersebut nantinya akan diisi dengan furnitur lokal.
"Ya rumah tapak menteri sekarang (progresnya) sekitar 39% ya. Semua rumah sudah terbangun," tutur Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto kepada wartawan usai acara Konstruksi Indonesia 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Sebagai informasi, nantinya akan ada total 36 unit rumah jabatan menteri di IKN yang terbagi di dua kawasan, yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105. Adapun, bangunan tersebut ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan 1 Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Hujarat menerangkan, dalam pembangunan RTJM di IKN pihaknya juga tetap memperhatikan sejumlah aspek penting baik dari sisi kawasan, desain hunian maupun pemanfaatan teknologi. Beberapa aspek tersebut diantaranya responsif terhadap kontur tanah, iklim, bencana, serta penggunaan system smart home.
Adapun, RTJM dibangun Direktorat Jenderal Perumahan setinggi dua lantai. Pada lantai basement peruntukkan kamar tidur supir, kamar mandi dan ruang jaga. Pada lantai pertama merupakan area kedinasan sedangkan di lantai kedua merupakan area privat keluarga.
Adapun luas lahan per unit rumah tapak sekitar 1.000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 580 meter persegi (m2) lengkap dengan meubelnya. Pembangunan konstruksi rumah menteri di IKN dilaksanakan oleh PT Adhi Karya, Ciriajasa Engineering & Management Consultant KSO dan pengawas dari PT Yodya Karya.
"Kami juga menerapkan desain dengan memanfaatkan elemen nusantara pada desain bangunannya. Selain itu para penghuninya nantinya juga mudah untuk menjangkau fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada minimal dengan waktu hanya 10 menit saja," terangnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023).
(abr/zlf)