Tahun politik 2024 tidak hanya akan memengaruhi sektor politik itu sendiri, tetapi juga berdampak pada berbagai sektor, termasuk pasar properti di Indonesia. Jika iklim pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 nanti kondusif, laju pasar properti diprediksi akan tetap stabil.
Secara historis, tahun politik selalu memicu ketidakpastian ekonomi yang membuat para investor properti cenderung wait and see terhadap pasar Indonesia. Belum lagi, Bank Indonesia (BI) baru-baru ini menaikkan suku bunga acuan dari 5,75% menjadi 6% sejak 19 Oktober. Hal ini diprediksi akan menyebabkan permintaan masyarakan terhadap properti di Indonesia menurun.
Meski demikian, BI dan pemerintah juga menghadirkan sejumlah kebijakan dan insentif dalam menjaga laju pasar properti tetap stabil, seperti perpanjangan kebijakan relaksasi rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) untuk kredit atau pembiayaan properti maksimal 100 persen, kebijakan insentif PPN/DTP untuk setiap pembelian rumah dengan harga maksimal Rp5 miliar dan insentif tanggungan biaya administrasi pembelian rumah hingga Rp4 juta kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila insentif ini didukung dengan langkah strategis stakeholder terkait, seperti pengembang, perbankan, hingga marketplace properti dalam menghadirkan program-program yang memudahkan masyarakat, ditambah dengan iklim Pemilu 2024 yang kondusif, kami optimistis stabilitas pasar properti tetap bergeliat," papar Bharat Buxani, Senior Vice President (SVP) Marketing 99 Group Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (30/11/2023).
Lebih jauh, Bharat juga mengatakan bahwa masyarakat juga harus lebih cermat dalam menyusun perencanaan keuangan untuk membeli properti, jeli dalam membandingkan berbagai program KPR bank, memanfaatkan insentif pemerintah hingga promo dari developer agar cicilan membeli hunian impian bisa tetap terjangkau.
"Bagi yang sedang menjalani cicilan KPR dan dirasa mulai berat karena bunga floating, bisa memanfaatkan program Pindah KPR, untuk mendapatkan suku bunga dan nilai cicilan yang lebih terjangkau," pungkasnya.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)