Ini Daerah yang Paling Banyak Bangun Rumah Tapak

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 29 Nov 2023 15:45 WIB
Foto: (istimewa/Kementerian PUPR)
Jakarta -

Rumah tapak memang masih menjadi hunian idaman banyak orang, khususnya warga Jabodetabek. Adapun, daerah yang paling banyak memiliki pasokan rumah tapak ada di Tangerang dan Bekasi.

Berdasarkan data dari Leads Property Services Indonesia pada pertengahan 2023, rumah tapak di Jabodetabek ada 162 ribu unit. Dari 162 ribu unit tersebut, sebanyak 44% ada di Tangerang, Bekasi 25%, Bogor 21%, Jakarta 5%, dan Depok 5%.

"Pasokan rumah tapak yang paling banyak ini di Tangerang, yang kedua Bekasi " papar Associate Director Research & Consultancy Services PT Leads Property Services Indonesia, Martin Hutapea dalam Konferensi Pers Jakarta Property Market Outlook 2024 di Gedung Indonesia Stock Exchange, Rabu (29/11/2023).

Martin menyebutkan, alasan Tangerang dan Bekasi memiliki pasokan rumah tapak paling tinggi karena di daerah tersebut punya lahan yang cukup luas. Selain itu, tingginya populasi dan wilayah yang dekat dengan Jakarta memudahkan pekerja untuk menuju kota tersebut.

"Karena apa? Lahan di Bekasi dan di Tangerang itu sangat melimpah dan itu sasaran developer untuk akuisisi lahan, sementara di Depok sudah agak dense, Jakarta lebih lagi densitynya, jadi Jakarta harus ke apartemen (huniannya). Kemudian Bogor juga sedikit pasokannya," ungkapnya.

Di sisi lain, rata-rata harga jual rumah di Jabodetabek pada kuartal-III 2023 adalah Rp 2,5 miliar. Jika dilihat dari pembagian per daerah, untuk harga rumah tapak di Jakarta rata-rata Rp 5,4 miliar, di Tangerang Rp 3,1 miliar, Bogor Rp 0,9 miliar, dan Bekasi Rp 1,5 miliar. Adapun, pergerakan pasar rumah tapak di Bodetabek cenderung tumbuh positif sejak pandemi.

Martin menyebut, rumah tapak merupakan salah satu sektor yang 'tahan banting' selama pandemi. Tak hanya itu, sektor rumah tapak juga merupakan sektor yang paling banyak penjualannya. Tak hanya itu, meski pasokan rumah masih banyak atau masih ada yang belum terjual, menurutnya penjualan rumah tapak akan tetap tinggi meski harga juga meningkat.

"Berbeda dengan commercial office, meskipun banyak pasokan, orang-orang kita tetap butuh rumah, akan men-drive permintaan, dan harga akan meningkat," pungkasnya.



Simak Video "Video #Tanyadetikproperti Jaminan dan Manfaat BPHTB Itu Apa?"

(abr/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork