.webp)
Pemerintah mengebut pembangunan rumah untuk ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN). Apa saja fasilitas yang didapat oleh ASN di rumah tersebut?
Rumah yang berbentuk rusun alias dibangun vertikal itu masing-masing memiliki luas 98 meter persegi. Di dalamnya, terdapat ruang keluarga, tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dapur dan ruang servis.
Rumah ini akan dibangun fully furnished. Dengan kata lain, ASN yang tinggal di sana sudah tak perlu lagi repot membeli perabotan karena semua sudah terisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin para ASN yang bertugas di IKN bisa memiliki tempat tinggal yang layak huni. Kami membangun Rusun dengan desain bangunan hijau dan tentunya unit hunian yang nyaman karena dilengkapi dengan meubel di dalamnya jadi ASN tinggal masuk membawa pakaian dan peralatan seperlunya," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di dalam keterangannya pekan lalu.
Di rumah keluarga, sudah disediakan furniture berupa satu set sofa dilengkapi dengan meja berbentuk bundar. Selain itu disediakan juga televisi lengkap dengan mejanya.
Area ruang keluarga menyatu dengan ruang makan yang juga sudah dilengkapi dengan satu set meja makan dengan 5 kursi. Ruang keluarga dan ruang makan dibuat tanpa sekat alias open space. Sehingga ruangan tampak lega. Di ruang makan juga sudah dilengkapi kulkas dua pintu berukuran besar.
Bagian kamar tidur, ada satu set tempat tidur dengan dipan multifungsi yang dilengkapi dengan rak penyimpanan di bawahnya. Kasurnya berukuran queen yang cukup untuk ditiduri dua orang. Di kamar tidur pun disediakan televisi, lantainya dilapisi vinyl bermotif kayu. Ada AC juga di bagian kamar tidur.
Beranjak ke kamar mandi, terdapat area wastafel yang dilengkapi dengan cermin. Kamar mandi juga dilengkapi dengan toilet duduk. Area shower atau pancuran tertutup oleh partisi kaca. Sehingga kamar mandi ini dibuat dengan konsep kering dan basah.
Dapur di rumah ASN-Hankam pun sudah dilengkapi kompor tanam dan kitchen set. Jejeran kabinet berwarna putih menempel di atas dan bawah area dapur.
Bukan rumah dinas
Rusun untuk ASN ini merupakan rumah dinas. Maka dari itu, kata Iwan, akan ada tarif sewanya, namun tidak akan mahal.
"Bukan gratis, rumah dinas kan ada mekanismenya, kayak sewa. Tapi murah lah," tuturnya.
Meski demikian, untuk harga sewanya masih belum ditentukan.
"Belum. Kami kan cuman bangun. Nanti asetnya di bawah Setneg (Sekretariat Negara), BUMN. Nanti Setneg yang menentukan," ujarnya.
Adapun, pihaknya menargetkan ada 12 tower rusun yang sudah jadi pada bulan Juli 2024. Hal ini sejalan dengan rencana pembangunan kantor kementerian yang akan selesai di bangun tahun depan.
"Kami mengusahakan ada 12 tower lah setidaknya yang bisa selesai dulu akhir Juli (2024), sehingga sebagian bisa ditempati. Kalau Anda tanya rumahnya siap, kan Anda harus tanya dong kantornya udah siap nggak? Kan gitu. Aku pindah ke sana kantor nggak ada, cuman pindah rumah doang. Kan kantornya lagi bangun juga, Kantor Kemenko, sharing office," ungkapnya.
Sebelumnya, dikutip dari detikFinance, Rabu (9/8/2023), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melakukan lelang untuk pembangunan rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pihaknya berharap pada Juli 2023 rusun tersebut sudah bisa dibangun.
Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga pembangunan rusun ASN akan menggunakan dua skema, yaitu menggunakan APBN dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Untuk pembangunan dengan skema APBN, ditargetkan dilakukan pada Juli mendatang.
"Ada yang sudah dimulai proses prakualifikasi untuk membangun 47 tower ASN dengan APBN. Itu sedang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan, sudah dimulai tahapnya dengan proses, ya kalau lelang itu kan seperti biasa ya ada prakualifikasi dan sebagainya," tuturnya melalui telekonferensi, Senin (15/5/2023).
(zlf/zlf)
