Mengenal Arsitek GBK yang Bakal Jadi Venue Konser Coldplay Malam Ini

Mengenal Arsitek GBK yang Bakal Jadi Venue Konser Coldplay Malam Ini

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 15 Nov 2023 15:44 WIB
Vaksinasi massal COVID-19 digelar bagi warga ber-KTP DKI Jakarta hari ini. Salah satu lokasi yang dipilih adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Stadion Utama GBK venue konser Coldplay/Foto: Andika Prasetia
Jakarta -

Band asal Inggris, Coldplay siap untuk menyapa Coldplayers (sebutan fans Coldplay) Indonesia. Konser Coldplay akan digelar malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Selatan.

Hal tersebut tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh para Coldplayers selama bertahun-tahun. Adapun, konser tersebut akan dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB.

Berbicara terkait venue konser Coldplay, yaitu SUGBK tentunya tak terlepas dari arsitek yang membangunnya. SUGBK ini kerap digunakan sebagai tempat pertandingan sepak bola hingga konser karena kapasitasnya yang cukup besar, hampir 78 ribu orang bisa ditampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, pembangunan SUGBK bermula dari Asian Games III tahun 1958 di Tokyo, Federasi Asian Games menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games IV pada 1962 mendatang. Federasi Asian Games meminta tuan rumah harus memiliki kompleks multiolahraga.

Presiden kala itu, Ir. Soekarno menyambutnya dengan positif. Soekarno pun mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 113/1959 tentang pembentukan Dewan Asian Games Indonesia (DAGI) yang dipimpin oleh Menteri Olahraga saat itu, Maladi.

ADVERTISEMENT

Kawasan seluas 279,1 hektare ini mulai dibangun pada tahun 1960. Siapa ya arsiteknya?

Dikutip dari Arsitektur Indonesia, Stadion Utama, Istana Olahraga, Stadion Renang, Stadion Madya, dan Stadion Tenis Utama yang ada di kawasan GBK dirancang oleh tim perancang dari Uni Soviet. Meski Uni Soviet memegang peran yang cukup signifikan dalam perancangan GBK, tetapi keputusan tetap berada pada Soekarno.

Di sisi lain, Soekarno juga membentuk Biro Urusan Lapangan dan Bangunan di bawah DAGI yang dikepalai oleh Friedrich Silaban. Adapun tugasnya untuk mengawal desain dan supervisi konstruksi GBK.

Friedrich Silaban merupakan salah satu dari sedikit arsitek Indonesia yang mendapat kepercayaan Soekarno untuk mengerjakan proyek-proyek berskala nasional di Indonesia. Ia juga mampu menerjemahkan karakter bangsa dalam bentuk arsitektur yang hasilnya selalu monumental.

Jika dilihat, karya-karya Silaban selalu ada kesan keteraturan dan terstruktur.

"Jadi berkaitan dengan nation building. Kebetulan bangunan-bangunan yang dipercayakan kepada Pak Silaban itu bangunan-bangunan yang monumental. Ia menerjemahkan ke dalam rancang bangun dengan struktur yang berirama, kokoh, dan dilihat dari ukurannya memang agak super gede. Itu untuk memberi suasana wibawa. Monumental memang. Karakternya, begitu. Pencerminan bangsa yang kuat," kata salah satu putra Friedrich Silaban, Ir. Panogu Silobun seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Selain GBK, karya Friedrich Silaban lainnya yaitu Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (Tugu Monas), Kantor Pusat Bank Indonesia, Gedung Bentol, Tugu Khatulistiwa, dan lainnya.




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads