Berkat Insentif Pajak Ini, Sektor Properti Diramal Tetap Bisa Menggeliat di Tahun Politik

Berkat Insentif Pajak Ini, Sektor Properti Diramal Tetap Bisa Menggeliat di Tahun Politik

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Selasa, 07 Nov 2023 16:15 WIB
Membeli rumah indent.
Ilustrasi beli rumah Foto: Freepik
Jakarta -

Pemberian insentif pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) oleh pemerintah untuk pembelian rumah hingga Rp 5 miliar dinilai membuat sektor properti tetap menggeliat meski telah masuk tahun politik. Pemberian insentif juga dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meskipun penerima insentif PPN DTP diperluas hingga pembelian rumah Rp 5 miliar, insentif yang diberikan tetap sebatas Rp 2 miliar. Maksudnya, jika membeli rumah dengan harga Rp 2 miliar maka PPN 100% ditanggung oleh pemerintah, tetapi jika membeli rumah dengan harga hingga Rp 5 miliar, pemerintah tetap memberikan insentif PPN dengan batas Rp 2 miliar saja.

Berita ini disambut baik oleh agen properti terbesar di Indonesia, Ray White. Menurut Country Director of Ray White Indonesia, Johann Boyke Nurtanio, hal ini bisa menarik peluang investasi yang ada di sektor properti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sektor properti memang menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi banyak terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia" ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).

Sebagai informasi, terdapat beberapa ketentuan untuk dapat menikmati insentif ini. Fasilitas PPN DTP akan diberikan untuk pembelian satu rumah per satu NIK atau NPWP yang berlangsung mulai November 2023 hingga Desember 2024. Implementasi PPN DTP akan dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama, pemberian insentif pajak akan diberikan sebesar 100% pada November 2023-Juni 2024. Tahap kedua, diberikan sebesar 50% untuk periode Juli-Desember 2024.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut, kata Johann Boyke, bisa menunjukkan bahwa sektor properti bisa tetap berjalan dengan baik walau masuk tahun politik.

"Momentum ini yang bisa gunakan untuk menepis isu bahwa sektor properti akan melemah saat adanya Pemilu 2024. Sehingga kita dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan baik" katanya.

Di sisi lain, kabar perluasan PPN DTP juga disambut gembira oleh Loan Market (Indonesia), sister company Ray White. Menurut CEO Loan Market, Sari Dewi, hal ini bisa mendorong masyarakat untuk membeli rumah.

"Tentu saja dengan adanya dukungan insentif PPN DTP, kami di Loan Market optimis masyarakat akan tertarik untuk memanfaatkan momentum ini untuk membeli rumah sehingga permintaannya bisa meningkat dan meski lembaga internasional memproyeksikan ekonomi global melambat pada tahun 2023, dengan modal kondisi ekonomi nasional terkini, kami yakin di akhir tahun ekonomi Indonesia akan tetap berada di kisaran 5,3% sesuai target pemerintah," ujar CEO Loan Market (Indonesia) Sari Dewi.




(abr/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads