Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa interior Istana dan Kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menggunakan produk lokal. Bahkan, ada beberapa benda yang berasal dari Yogyakarta hingga Lombok.
"Istana Presiden, Kantor Presiden InsyaAllah 100 persen interiornya akan memakai produk dalam negeri," ujar Basuki dalam acara Malam Penganugerahan Konstruksi Indonesia 2023 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Basuki mencontohkan lampu-lampu Istana dan Kantor Presiden didesain khusus dari Lombok dan Boyolali. Tegelnya buatan Yogyakarta. Lalu, pintu-pintu di Istana dan Kantor Presiden juga didesain dari dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua harus menggunakan produk dalam negeri. Untuk itu sekali lagi rekan-rekan sekalian penyedia jasa konstruksi dan Kementerian PUPR, semua desainnya harus menggunakan produk dalam negeri," kata Basuki.
Basuki menambahkan produk dalam negeri harus digunakan dan disemangati bersama. Jika produknya belum bisa dibuat di Indonesia, pabriknya harus ada di Indonesia. Dengan demikian, sektor jasa konstruksi bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Danis H. Sumadilaga pastikan furnitur atau perabotan yang akan digunakan pada rumah susun (rusun) ASN-Hankam hingga Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di IKN merupakan produk lokal.
"Produk (furnitur) dalam negeri. TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Pokoknya kita prosesnya TKDN-nya kita maksimalkan. Apalagi kalau furnitur atau apa ya, rasanya sudah bisa dalam negeri," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Danis H. Sumadilaga di kantor Kementerian PUPR, Jumat (27/10/2023).
"(TKDN) semaksimal mungkin. Kalau kita bisa dalam negeri semua, untuk furnitur, kenapa tidak?" sambungnya.
Tak hanya rusun ASN-Hankam saja yang akan menggunakan furnitur atau perabotan buatan lokal, tetapi juga rumah tapak jabatan menteri serta gedung-gedung yang ada di IKN.
"Semua (pakai produk lokal), gedung-gedung kantor, semua kebijakannya sama," ujar Danis.
Meski demikian, kata Danis, komponen-komponen terkait mechanical-electrical yang belum bisa diproduksi dalam negeri akan dilakukan impor.
(abr/zlf)